Spesial buat gas pol Trial Game, sekaligus taklukan handicap. Itulah konsep modifikasi yang diemban Kawasaki Ninja 150R keluaran 2005 ini. “Pastinya ampuh juga buat kompetisi grasstrack,” yakin Denny Orlando, crosser Nasional, owner Ninja ini yang menggawangi langsung proses modifnya.
Walau tahunnya termasuk lawas (2005), Ninja berbaju Husqvarna TC250 alias Ninja Husq tersebut beringas bila terjun di kelas Campuran Open. Yup, beneran bro. Bisa jadi karena setingan mesinnya memang woke tenan.
Secara singkat Ninja 150 R yang aslinya tanpa dilengkapi teknologi Super KIPS, akhirnya juga dijejali teknologi tersebut. Tujuannya agar putaran atas, tengah dan bawahnya dapet bro. Tahu sendiri handicap Trial Game beda-beda di tiap kota, menyesuaikan kondisi lapangan. Terkadang cenderung pendek, atau panjang. Selain itu, motor mesti terbang alias jumping tinggi. Makanya, sekali lagi perlu setingan khusus.
Berdasar data nih, racikan jeroan mesin spesial kompetisi. Diantaranya kruk as, pakai Ninja ZX 150 Thailand. Laher kruk as, racing. Head silinder, aplikasi PDK Gold. Lainnya lagi, seperti membran V-Force, lalu magnet Yamaha YZ 125. CDI, dijejali Vortex. “Karbu Keihin Sudco 40 mm,” potong Denny yang diangguki Londo, mekaniknya.
Buat tahu posisi karbu, bila ditengok dari atas, belok ke kiri dan tersambung langsung dengan filter. Terlihat adaptor alumunium sebagai perantara aplikasi karburator gambot tersebut. Hal itu karena posisi monosok pengganti. Peredam kejut ini setelah diukur, letak yang pas ya di belakang karburator. Makanya disiasati seperti itu bro.
Londo kasih info lagi. Piston cukup standar saja, diameter 59 mm. Namun head silinder disiapkan dua unit dengan papasan yang beda. “Tergantung trek lintasannya. Kalau karakter trek panjang-panjang, pakai papasan 0,7 mm. Tetapi kalau pendek-pendek, pakai papasan yang satu lagi,” buka Londo tanpa buka lebih jauh lagi.
(Kiri) Karbu 40 mm. (kanan)Monosok KX 250 mantap redam jumpingan.
Oh ya! Soal sasis, pastinya custom. Kata Londo yang asli Solo, Jawa Tengah dan bukan bule itu, sasis asli hanya menyisakan komstir dan pegangan mesin bawah. Lainnya, custom dari plat besi tebal sekitar 3,5 mm.
Sedangkan sasis buritan alias sub frame, mengadopsi sasis Husqvarna. Sasis ini diklaim ringan dan kuat. Jadi, senada dengan baju Husqvarna TC250 lansiran 2010 yang diaplikasi lengkap.
Soal sikilian alias kaki-kaki, Denny tetap ingin pakai milik Husqvarna. Maka itu, upside down depan, swing arm buritan comot milik TC250. Tak tertinggal, pelek Excel Takasago depan dan buritan.
Ini sih bisa dibilang hampir 80% mindahin ‘jasad’ Husq ke Ninja bro. “Iya sih. Tetapi monosok pakai Kawasaki KX 250 tabung. Sok ini mumpuni buat redam jumpingan. Terbukti yang kalah malah sasis dudukannya,” tutup Denny.
Mantap bro! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: IRC 80/100-21
Ban belakang: IRC 100/80-19
Pelek depan: Excel Takasago 1,60X21
Pelek belakang: Excel Takasago 1,85X19
Silincer: Billspet YZ 125
KOMENTAR