Jangan sepelekan nyeri ulu hati
Tingkat stress yang tinggi di jalan, kemacetan serta tingginya tingkat polusi di jalan selalu mengancam kesehatan pengendara. Hal ini dapat menyebabkan kondisi badan menjadi tidak fit. Kalau sudaah begini, banyak penyakit mengintai. Salah satu sinyal adanya penyakit adalah nyeri ulu hati.
Kemacetan terutama pada jam sibuk seperti pagi dan petang, membuat biker harus mengubah pola perjalanan untuk menghindari kemacetan. Berangkat lebih awal dan pulang belakangan. Karenanya, kondisi seperti ini dapat mengurangi jam istirahat dan pulang malam hari. Badan menjadi lemah. Belum lagi jarak yang harus ditempuh lumayan jauh.
Menurut dokter Dwi Noto Susanto dari RS Buah Hati, Jl. Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan, nyeri ulu hati bisa disebabkan karena makan dan bisa disebabkan karena meningkatnya asam lambung. Yaitu, ketidakseimbangan antara pertahanan dinding lambung dan faktor pengganggunya.
“Faktor pengganggu seperti asam lambung berlebih, infeksi bakteri, gangguan gerakan saluran pencernaan, bahkan pengaruh stres,” terang dokter Dwi.
Jadi mulai sekarang lebih aware alias waspada dengan kondisi badan. Sinyal nyeri ulu hati, biasanya dianggap sepele. Hanya dianggap masuk angin, maag atau penyakit lambung. Padahal kalau nyeri berkelanjutan, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi.
“Gejala maag kadang timbul akibat luka di tenggorokan, kanker kerongkongan, kanker lambung, kanker hati, penyakit saluran empedu, dan bisa juga merupakan manifestasi dari serangan jantung. Gangguan pergerakan saluran cerna juga biasa pada penderita kencing manis.” (motorplus-online.com)
KOMENTAR