Jokowi. Masalahnya lahan 100 hektar
Joko Widodo gubernur Jakarta yang populer dipanggil Jokowi, tertarik bikin gelaran MotoGP di Jakarta. Jokowi langsung menanyakan berapa biaya total sirkuit supaya bisa bikin MotoGP singgah ke Jakarta.
“Biaya keseluruhannya sekitar 4 juta US Dollar. Dengan dana sebesar itu, saya jamin MotoGP bisa jadi seri di Jakarta,” kata David Garcia, pemilik sirkuit Almeria, Spanyol.
Musim depan David mengontrak Ali Adrian Rusmiputro untuk balapan Moto2 di CEV-Repsol Spanish Championship, Spanyol. Kedatangan David ke Jakarta bertemu langsung dengan Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis lalu (7/11).
“Kalau dihitung sekitar Rp 440 milyar. Enggaklah mahal. Jakarta saja sedang bangun stadion sepak bola dengan biaya Rp 1,2 triliyun,” ujar Jokowi.
Memang, Jakarta sedang membangun dua stadion bertaraf internasional, Stadion Bersih Makmur Berwibawa di kawasan R.E Martadinata, Jakarta Utara, dan Stadion Ulujami, di Jakarta Selatan. Kedua stadion ini memakan dana 1,2 triliyun. Artinya, satu stadion butuh dana sekitar Rp 600 milyar.
“Minimal lahan yang disiapkan harus 100 hektar. Jakarta harus punya lahan seluas itu,” kata David yang siap membantu merancang sirkuit di Jakarta. “Nah, itu dia masalahnya. Saya bingung apa masih ada tanah di Jakarta seluas 100 hektar. Kalau memang ada tolong tunjukan. Jakarta siap menganggarkan supaya MotoGP bisa digelar,” timpal Jokowi.
Ayo bantu Pak Jokowi tanah Jakarta yang masih bisa dibikin sirkuit dengan luas tanah 100 hektar. Dia menjanjikan kesiapan dana karena untuk bangun dua stadion yang biayanya lebih mahal saja bisa diwujudkan.
“Saya paham sekali setelah sirkuit Ancol enggak ada lagi, Jakarta enggak punya sirkuit. Padahal, banyak sekali keuntungan dari sirkuit. Minimal komunitas motor di Jakarta yang begitu banyak bisa punya tempat beraktivitas,” ungkap Jokowi yang punya tiga anak.
Bukan cuma itu, pak, MotoGP bisa bikin duit puluhan milyar mengalir ke Jakarta lewat tiket penonton, hotel, dan transaksi di rumah makan dalam waktu tiga hari. (motorplus-online.com)
KOMENTAR