Deru mesin bergasing lebih dari 8.000 rpm. Pacuan bernomor start 93 ini terasa mudah menaklukkan setiap tikungan yang ada.
Eits..., tetapi ini bukannya Em-Plus jalan ke Valencia, Spanyol buat jajal pacuan Marc Marquez, lho. Tetapi, Em-Plus jajal varian MiniGP asal Cina. Hanya, livery alias bodinya saja yang dicat menyerupai motor Juara Dunia MotoGP 2013 itu. He,he,he...
Yap! Dua sohib Em-Plus, Tikki Permadi dan Ericsen Permadi, datangkan lebih dari enam pacuan asal Cina ini ke Indonesia. Katanya, ini versi MiniGP dan minta Em-Plus buat jajal performanya. “Kalau di negara asalnya seperti Cina dan Taiwan, motor ini sudah ada balapnya. Rencananya sih kita ingin seperti itu juga nanti,” kompak Tikki dan Ericson.
Engine yang ditawarkan mengusung tipe satu silinder segaris. Mesin tegaknya mempunyai kombinasi bore 54 mm dan stroke 54 mm. Perpaduan ini membuat isi silinder jadi 125 cc. Dengan spesifikasi seperti itu, power maksimum yang dihadirkan bermain di 9,7 hp/8.000 rpm. Sedangkan torsi puncaknya, berada di kisaran 9,5 Nm/ 6.500 rpm.
Yang membuat menarik, pacuan ini hanya memiliki dimensi panjang 1.556 mm dan lebar 595 mm serta tinggi 911 mm. Kecil tentunya! Apalagi tinggi jok ke tanah hanya 668 mm. Itu artinya, enggak sampai 70 cm. Makanya, ketika tubuh Em-Plus yang 178 cm/62 kg ini berada di atasnya, sudah seperti nyemplak motor mainan. Yang ada, serba mentok! Lutut dan siku, saling bertemu. Pacuan bakal sulit dipacu. He,he,he.
Wah, ternyata semua anggapan itu salah! Karena ketika mengitari sirkuit, ternyata justru asyik bin seru! Pacuan yang sudah mengaplikasi suspensi depan upside down dengan frame ala deltabox ini justru lincah dan mudah dipacu. Terlebih buat bermain di tikungan!
Laju pacuan yang ditemani karet bundar CST tipe slik profil 100/80-12 (depan) dan 120/80-12 (belakang), mudah untuk kontrol dan bejek keluar-masuk tikungan.
Memang, beberapa kali sempat goyang ketika dibejek gas lebih dalam saat cornering. Tapi, itu karena pengaruh suspensi belakang yang belum disetting sesuai bobot dan karakter pacu Em-Plus. Namun sok ini masih bisa diseting lho.
Mesin dengan karakter square, bikin pacuan 5 percepatan ini mudah mengail power disemua rpm. Makin sip lagi, jika perpindahan gigi transmisi dilakukan ketika power sentuh 9.000 rpm. Akselerasi, sahut-sahutan tanpa ada power drop..
“Motor ini memang sudah dirancang untuk balap. Maka itu, mesin juga sudah dipersiapkan high performance. Tetapi, masih tetap bisa dibuat lebih kecang lagi kok,” kata Tikki yang bisa dicall di HP. 0812-8849-988.
Dengan harga jual Rp 21 juta, pacuan berbobot 85 kg ini tergolong simpel. Masih mengusung karburtor dan CDI, buat hidupkan engine juga kudu di engkol lewat kick starter.
Tapi, seru lho! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR