Selama musim kompetisi MotoGP 2013 berlangsung, sulitnya melakukan late braking (pengereman lebih dekat ke tikungan) adalah masalah besar yang diemban oleh para pembalap Yamaha. Walau pada akhirnya kubu Jorge Lorenzo mampu mengatasinya dengan cepat, tapi tidak demikian dengan rekan setimnya yaitu Valentino Rossi dan duo pembalap tim Yamaha Tech3.
Bahkan hingga musim kompetisi berakhir, Yamaha tidak mampu menemukan solusi terbaik untuk mengurangi masalah tersebut. Hingga di 2 hari sesi tes resmi pra musim MotoGP 2014 yang diikuti oleh Yamaha di Valencia (11-13/11) lalu, mereka mengaplikasi teknologi unik. Yaitu penggunaan air scoop atau lubang angin tepat di samping posisi cakram.
Dipastikan penggunaan air scoop tersebut, untuk memberikan pendinginan ekstra pada bagian cakram motor. Teknologi ini persis seperti yang digunakan di ajang balap Formula 1. Dimana semua mobil menggunakan sistem tersebut, agar rem mobil tidak over heat.
Tapi kita belum bisa mengatakan aplikasi penemuan baru untuk cakram depan motor Yamaha M1 itu, memberikan hasil bagus. Lantaran Valentino Rossi yang pertama kali menggunakannya, juga belum kunjung kompetitif. Rossi sendiri berharap inovasi yang dilakukan Yamaha memberikan hasil terbaik di sesi tes selanjutnya musim depan. (motorplus-online.com)
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR