Kondisi cuaca dingin di negara Jepang, menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta The 14Th Safety Japan Instructor’s Competition 2013 yang terlaksana pada (13-15/11). Terutama yang berasal dari Indonesia, lantaran mereka harus menghadapi kondisi yang tidak biasa terjadi di Indonesia.
Meski demikian, ada dua peserta asal Indonesia yang berhasil memboyong piala, yaitu Aldea Henry yang meraih posisi runner up di kelas 100 cc, kemudian Ahmad Anugra yang juara di kelas 100 cc di grup yang sama. Sayangnya Maryanto yang berlaga di kelas 400 cc, terjatuh dan gagal sumbang piala untuk Indonesia.
“Dinginnya suhu mempengaruhi kondisi permukaan aspal, sehingga ban kurang mengigit. Belum lagi badan cepat menjadi kaku, solusinya adalah terus bergerak serta selalu fokus. Namun sayang nasib kurang beruntung dan terjatuh di slalom course. Padahal di sesi latihan saya begitu yakin,” sesal Maryanto.
“Tentunya ada beberapa hal yang bisa diaplikasikan di Indonesia. Efeknya pasti akan semakin membuat para instruktur kita menjadi ahli nantinya. Ujung-ujungnya akan lebih baik menyalurkan ilmu tentang keselamatan bagi pengguna motor ditanah air kita,” bilang Emeson Tantono sebagai Safety Riding Network Development Specialist AHM.
“Di kompetisi ini semua pelanggaran ada sangsinya, pengurangan poin dalam setiap kesalahan bermanfaat sebagai simulasi saat para biker nanti berada di jalan raya. Artinya, melanggar peraturan yang berbuat kesalahan itu berdampak pada sanksi. Jika di kompetisi instruktur ini pengurangan point, maka di jalan raya adalah tilang serta denda,” sambung Johanes Lucky sebagai Safety Riding Training Development Analyst AHM.
Nah tuh dengar jika semua punya pandangan seperti dua jagoan safety riding AHM itu pasti kondisi jalan raya di tanah air kita akan lebih aman baik. (motorplus-online.com)
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR