Proses pembesihan injektor pakai 3M FI cleaner di motor Yamaha
Motor injeksi diklaim paling mudah perawatannya dibanding motor karburator. Bisa dibilang free maintenance. Hanya perlu perawatan rutin seperti ganti oli, bersihin atau ganti filter udara bila kotor dan sebagainya.
Tapi, bukan berarti motor injeksi tak perlu perhatian ekstra. Soalnya, mengingat kondisi bahan bakar di Tanah Air yang kadang kualitas atau kebersihannya kurang bagus. Terlebih di daerah. Bensin seperti ini yang kadang membuat sistem injeksi terkendala. Terutama bagian injektor sebagai penyembur bahan bakar.
Sebab menurut beberapa pabrikan, bila sering minum bensin berkualitas jelek, komponen ini rentan dihinggapi kerak atau deposit. Yang akhirnya, membuat kualitas semprotan bensinnya terganggu. Bahkan, dibarengi menurunnya performa mesin. Sehingga dianjurkan membersihkan komponen ini secara berkala.
Untuk motor injeksi Suzuki, “Anjuran kami, maksimal 20 km kami sarankan injektornya dibersihkan cairan injector cleaner. Tapi, tergantung kondisi motornya juga. Bila dirasakan performanya sudah mulai kurang sebelum mencapai jarak tempuh segitu, sebaiknya segera dibersihkan,” bilang Hariadi, Service Manager 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Karena, lanjut Hariadi, kita tidak tau kualitas dan kebersihkan bahan bakar yang dipakai. “Tapi, kalau memang di atas 20 ribu km tidak ada masalah dengan performa motor, tidak perlu servis injektor juga enggak apa-apa,” imbuhnya sembari bilang biaya servis injektor kalau bengkel resmi Suzuki sekitar Rp 30 ribuan.
Bahan bakar jelek bisa menimbulkan deposit di injektor
Editor | : | Motorplus |