Jangan biarkan radiator kotor tanpa perawatan
Tidak seperti sistem pendinginan mesin konvensional dengan sirip, sistem pendinginan cairan dengan radiator juga perlu perawatan. Terlebih di musim hujan seperti ini. Kotoran biasanya kerap mengisi kisi-kisi radiator akibat lontaran kotoran dari roda depan. Akibatnya, pendinginan tidak maksimal.
Meski saat ini banyak pacuan yang mengusung kipas radiator buat bantu pendinginan, tetapi jika radiatornya kotor pun hasilnya ya tetap enggak bagus juga.
“Umumnya, kipas radiator akan bekerja ketika suhu mesin mencapai 90°C. Tetapi ada juga yang 100°C. Kinerjanya dikontrol melalui sensor suhu atau Engine Coolant Temperature Sensor,” timpal Endro Sutarno, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM).
Isi tabung reservoir tergantung pacuan. Mulai dari 0,14 - 0,25 liter
So, jangan biarkan mesin menjadi overheat ketika radiator kotor dan bermasalah. Karena jika suhu mencapai angka 115 - 125°C, maka cairan dari radiator akan tumpah akibat klep tutup radiator membuka. Dan, cairan akan masuk ke tabung reservoir lagi.
Tak ada salahnya menguras radiator pacuan kesayangan sobat. “Tiap motor bisa berbeda waktu penggantian dan pengurasannya. Tergantung dari mesin juga,” tambah Endro lagi.
Misalnya di Honda CBR 250R dengan Honda Vario Techno 125. Jika di CBR nopekgo dianjurkan setiap 36.000 km, maka di Vario 125 disarankan tiap 24.000 km.
Buka tutup radiator agar pembuangan lancar
Yuk, coba kuras radiator di Vario 125. Usai suhu mesin adem atau dingin, buka 5 baut tutup cover radiator pakai kunci T8. Siapkan wadah penampung, setelah itu buka baut pembuangan raditor pakai kunci bintang 5. Baut terbuka, kini buka juga tutup radiator agar cairan coolant mengalir. Usai cairan keluar semua, tutup lagi baut pembuangan.
Sekarang, isi radiator pakai coolant yang dianjurkan tiap pabrikan motor. Biasanya, volumenya 0,51 liter. Jangan lupa, isi coolant ke tabung reservoir hingga batas upper. Sekitar 0,14 liter. (motorplus-online.com)
KOMENTAR