Usai geser gir kem, timing buka tutup klep ex didial ulang
Bukan sulap bukan sihir. Hanya dengan geser timing buka-tutup kem ex, power Honda CBR 250R bisa terkoreksi hingga 2 horse power (hp). Itupun masih pakai kem standar loh, tanpa dibubut. Wah, kok bisa ya?
Ini hasil riset bengkel Ultraspeed Racing (USR) di Jl. Panjang No.1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dibuktikan pada CBR nopekgo milik Ferry dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang sudah dibore up jadi 300 cc pakai paket bore up Kawahara Racing berbahan nikasil.
Bila sebelum geser timing kem ex, saat didyno tembus sekitar 31,18 hp. Tapi, setelah digeser, langsung terkerek naik jadi 33,15 hp. “Bisa juga diterapkan pada CBR 250R standar. Sudah beberapa kali kami coba di motor konsumen, power bisa naik 1 – 2 dk,” beber Freedy Gautama, punggawa USR.
Torsi maksimum juga ikut terkoreksi, walau tak banyak. Yang semula terukur 29,16 Nm di putaran 7.181 rpm, naik jadi 29,54 Nm di putaran yang lebih rendah. Yakni 6.900 rpm. Tapi, kalau dilihat dari grafik dynonya, mulai dari rpm 7.100-an hingga 11.00 rpm, torsi berhasil terkoreksi lebih tinggi.
Trik ini kata Freedy sebenarnya warisan dari mantan chief mekanik USR, yakni Nico Suhardi. “Waktu masih sering ikutan balap, Nico terapin cara ini. Efek yang didapat selain power dan torsi naik, rpm bisa teriak lebih tinggi,” jelas Freedy.
Penggeseran timing buka-tutup kem ex yang dilakukan tak banyak. “Cuma geser 5° lebih mundur dari standarnya. Boleh juga sampai 10°. Tergantung dapat hasil yang maksimal di berapa derajat,” terang Opik, mekanik USR yang bertugas menangani mesin CBR 250 milik Ferry.
Ente penasaran kan pengen tahu timing buka-tutup kem ex-nya? Oke, kalau spesifikasi standar pabrikan, kem ex itu membuka 40º BBDC atau sebelum titik mati bawah (TMB) dan menutup di 0º TDC atau pas di titik mati atas (TMA).
Gir kem ex digeser sekian milimeter
Nah, oleh Opik timingnya digeser mundur 5º jadi membuka di 35º sebelum TMB. Otomatis, nutupnya ikutan mundur 5º, yakni jadinya menutup 5º sesudah TMA. “Geser timing kem ex-nya, dengan cara menggeser sedikit gigi sentrik kem ex-nya searah jarum jam,” tukas Freddy.
Tentunya gigi sentrik kem ex terlebih dulu dilepas. Namun sebelumnya ditandain posisi awal atau standarnya. Baru deh dipasang kembali lewat cara pemuaian sesak alias dipress, dengan posisi sudah digeser sekian milimeter. Untuk memastikan penggeserannya sudah sesuai atau belum, kem ex dipasang lagi di head silinder, lalu di-dial ulang.
Secara logika, bila bukaan klep ex lebih mundur, otomatis ledakan yang tercipta di ruang bakar tidak cepat terbuang. Sehingga tekanan mendorong piston ke bawah (TMB) masih kuat. Tapi begitu dilepas ke luar exhaust, lantaran menutupnya setelah TMA, maka gas buang lebih maksimal disalurkan ke exhaust. Makanya torsi dan powernya lebih nendang. Mau coba? (www.motorplus-online.com)
Hasil dyno setelah geser timing kem ex
Rpm Power (Hp) Torsi (N-m)
6.900 28,63 29,54
7.000 29,3 29,53
7.500 31,08 29,29
8.000 32,36 28,66
8.500 32,89 27,55
9.000 33,1 25,95
9.500 33,15 24,86
10.000 32,36 23,02
10.500 31,14 21,18
11.000 28,29 18,33
Hasil dyno sebelum geser timing kem ex
Rpm Power (Hp) Torsi (N-m)
6.900 27,06 28,08
7.000 28,71 29,13
7.500 30,13 28,6
8.000 30,81 27,56
8.500 31,18 25,99
9.000 30,55 23,96
9.500 29,63 22,33
10.000 26,03 18,38
10.500 19,9 12,5
KOMENTAR