Modifikasi : Yamaha Mio Sporty 2008 Depok, Motor Ini Belum Ada 'Obatnya'!

Motorplus - Kamis, 28 November 2013 | 12:46 WIB
motorplus
Modifikasi : Yamaha Mio Sporty 2008 Depok, Motor Ini Belum Ada

motorplus
Modifikasi : Yamaha Mio Sporty 2008 Depok, Motor Ini Belum Ada

Yamaha Mio racikan Bill Motor Speed Shop (BMSS) ini, belum ada ‘obat’ alias lawannya diajang adu kebut trek lurus malam hari. Belasan kali turun balap, belum sekalipun motor ini mencicipi kekalahan. Aihhhh....!!

“Sampai sekarang belum pernah kalah. Malahan pernah satu malam kita hatrick, menang tiga kali berturut-turut,” ucap Jon Ceper yang biasa jadi joki motor ini.

Penasaran dengan motornya, Bambang Winarko alias ‘Tablo’ mau buka-bukaan untuk motor yang diraciknya. Motor ini sendiri, biasa main di wilayah Jakarta Selatan untuk kelas piston 58 mm dengan klep standar.

Buat angkat performa motor sesuai ‘regulasi’, Tablo mengadopsi piston Honda GL-Pro Neo Tech oversize 150. Besar piston jadi pas 58 mm. Dikawinkan dengan stroke standar Mio yang 57,9 mm, membuat kapasitas mesin membengkak menjadi 152,8 cc. Dibulatkan menjadi 153 cc.

Klep masih menggunakan standar namun sudah sedikit dimodif. Tebal batang klep yang berada di dekat payung klep, dibuat lebih ramping 1 mm.

Tujuannya untuk meringankan kerja klep. Jadi, bisa teriak lagi di putaran atas. Karena rpm masih bisa naik lebih tinggi dengan bobot klep yang ringan. Selain itu, juga agar flow bahan bakar dan udara lebih besar masuk ke ruang bakar.

motorplus
Modifikasi : Yamaha Mio Sporty 2008 Depok, Motor Ini Belum Ada

Di bagian head silinder, ikut dilakukan beberapa ubahan. Agar asupan bahan bakar semakin kaya, lubang isap dan buang dibesarkan. Lubang isap dibuat berukuran 21 mm, dan lubang buangnya dipatok 19,5 mm. Sudut squish-nya ikut disesuaikan, menjadi 12 derajat.

Mengatur lamanya buka-tutup klep, durasi kem ikut disesuaikan. Kem in dibuat 276 derajat dan ex 273 derajat. Rincinya, klep isap dibuat membuka 41 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 55 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang, membuka 52 derajat sebelum TMB, dan menutup 41 derajat setelah TMA.

“Karburatornya masih standar ting-ting, tidak direamer. Untuk trek 500 meter, biasanya pakai pilot jet 45, dan main jet 120. Tapi, disesuaikan sama suhu saat main juga,” sebut mekanik yang bengkelnya di Jl. Markisa Raya, Cinere, Depok, Jawa Barat.

Di bagian CVT, dilakukan ubahan pada derajat puli jadi 13 derajat. Kampas kopling ganda, pakai merek SPS. Sedangkan roller, pakai yang beratnya 8 gram rata. Lewat kombinasi ini, power atas bawah tetap terjaga.

"Untuk pengapian, magnet dan koil masih pakai part standar pabrik. Tetapi CDI diganti pakai punya Yamaha Mio keluaran pertama," tambah Tablo sembari bilang katanya kurva pengapiannya lebih cocok buat pacuannya itu.

Penasaran? (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : FDR Drax 50/90-17
Ban belakang : Mizzle 60/80-17
Knalpot  : Custom
Setang: SPS
BMSS: 0856-180-3020

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular