Sebagai pengendara cewek yang seharian duduk di jok, pasti sering merasakan bagian kewanitaan lembab. Terlebih setelah masa haid atau seminggu sebelum 'tamu' rutin itu datang. Hal ini disebabkan karena hormon tubuh berubah. Juga karena adanya proses pelunturan darah dari rahim, sehingga diikuti keluarnya sebagian cairan bening berwarna kekuningan.
Kondisi lembab ini akan menyebabkan daerah kewanitaan gatal, bau dan mudah tumbuh jamur serta bakteri. Kalau dibiarkan bisa masuk ke dalam saluran kewanitaan menyebabkan radang.
Untuk itu, sebagaimana kulit muka, bagian intim ini juga perlu dilakukan perawatan. "Pengendara cewek rentan dengan meningkatnya kelembaban daerah kewanitaan. Selain karena pengaruh cuaca, juga faktor pakaian dalam yang dipakai. Termasuk pemakaian jin ketat terlalu lama," terang dr. Hannah K.M. Damar, SpKK dari Siloam Semanggi Specialist Clinic, Jakarta Selatan.
Keseimbangan kadar keasaman (pH) di bagian ini harus tetap dijaga pada kisaran 3,5-5 pH untuk mencegah infeksi dan jamur. Salah satu perawatan yang banyak dilakukan adalah v-spa. "Perawatan yang dilakukan rata-rata satu bulan dua kali. Sebelum menstrulasi dan sesudahnya," terang Nunung dari Salon Cantik di Jl. Ciputat Raya, No. 6A, Pondok Pinang.
Buat perempuan yang habis melahirkan, v-spa juga bisa mengembalikan kelenturan otot di seputaran kewanitaan, ramuan rempah-rempah yang digunakan membantu membersihkan kembali daerah dan menghilangkan bau tidak sedap setelah masa nifas. V-spa tidak dianjurkan dilakukan terlalu sering. Sebab bisa juga mengakibatkan daerah kewanitaan jadi terlalu kering. (motorplus-online.com)
KOMENTAR