Ekor buntung bisa di costumize sendiri bro
Memperingati 90 tahun BMW, pabrikan asal Jerman ini bikin edisi motor spesial. BMW R nineT, menggunakan basic engine Boxer dari BMW R1200 berkapasitas 1.170 cc berpendingin udara.
Power out put yang keluar dari engine ini mencapai 108 hp dan 119,3 Nm. Engine R1200 Series merupakan mesin yang jadi primadona dan salah satu engine dengan penjualan yang paling besar.
Desain yang dipakai edisi 90 tahun ini, pihak BMW mengambil garis darah varian BMW R32 yang sempat booming di tahun 1923. BMW coba menyatukan sentuhan motor classic dan attitude besutan modern. Makanya untuk menggabungkan konsep ini, BMW merangkul builder ternama sekelas Roland Sands.
(kiri)Upside down pakai superbike BMW R1000R Roadster. (Kanan atas)Optional jok boncenger. (Kanan bawah)Gaya turing.
Coba deh, tengok kolaborasi Roland Sands bareng BMW ini. Di foto terlihat buntut belakang buntung model street fighter. Tapi, desain itu ada maksudnya bro. Bagian buntut belakang, bisa di costumize sesuai keinginan sobat.
Ini merupakan inovasi BMW dan RS dengan menciptakan sasis tubular, karena demam modifikasi kali ini merajalela. Mungkin itu alasan sasis dibikin buntung lewat sajian 3 pilihan part OEM (Original Equipment Market.
Yang pertama, suguhan buntut tawon. Dengan buntut tawon yang diaplikasi, seketika besutan mengarah jadi café racer. Kedua, ada pilihan breket bag (box), untuk sobat yang doyan touring dan berpetualang. Yang terakhir, seater. Pilihan seater ini tentunnya untuk boncenger yang mau ikut menikmati belayan engine ganasnya.
Ekor Cafe Racer
Setelah fitur unik pilihan jok belakang, giliran ngomongin kaki-kakinya. Upside down yang diadopsi R nineT ini, comot kepunyaan generasi pertama BMW S1000R Roadster yang merupakan line up superbike. Nah, untuk mencirikan aura classic-nya di pelek pakai model jari-jari yang dikawal cakram diameter 320 mm dengan Anti-Lock Brake System (ABS) sebagai standar pengereman.
Coba tengok bagian muffler, bentuk double muffler tipe ini mengingatkan kita pada motor balap tahun 1960 – 1970-an. Sebagai standar knalpot ini, pihak BMW menyematkan merek Akrapovic dengan full titanium. Ini artinya, punya 1 motor dengan 4 gaya sekaligus (street fighter, turing, café racer dan urban sport). Mantap. (motorplus-online.com)
KOMENTAR