Di kelas Sport 200 cc, Kawasaki Ninja 150RR milik tim Kolor Ijo asal Nganjuk ini patut diwaspadai. Itu disebabkan Ninja hasil korekan tangan Yuda Sanjaya sanggup mencacat waktu 7,3 detik di jalur 201 meter.
Tuner asal Jogjakarta ini hanya membutuhkan beberapa ubahan di sekitar area blok silinder, head silinder dan knalpot saja untuk bisa bersaing dengan lawan-lawannya.
“Pengapiannya masih mengandalkan bawaan pabrik, hanya saja rasio kompresi mesinnya dibuat lebih tinggi lagi dong. Sehingga mampu menjaga torsi di putaran bawah, supaya enggak terlalu liar,” bilang Kemo panggilan akrab Yuda.
Buat mengail tenaga bawah, lubang buang tidak banyak ubahan. “Karena masih pakai piston standar, cukup diporting halus. Sudut tinggi exhaust jadi 198 derajat, supaya lebih mudah saat start,” bilang mekanik yang workshop-nya berlokasi di Jl. Selokan Mataram Pringgolayan, Jogyakarta itu.
Lubang transfer juga tidak lepas dari tangan terampil Kemo, tujuannya supaya tenaga terus terisi ketika melakukan perpindahan gigi. “Sudutnya diubah menjadi 126 derajat saja mengikuti ukuran exhaust,” lanjut mekanik yang baru berumur 28 tahun ini.
Ganti ke bagian kepala silinder yang dirasa perlu untuk menaikkan kompresi, supaya akselerasi semakin cepat, head cukup dipapas 0,8 mm dengan sudut kemiringan squish dibentuk sekitar 14 derajat.
Dengan kombinasi Karbu PWK 38 mm dan dilengkapi pilot jet 68 mm serta main jet 162, Ninja yang turun di kelas sport 200 cc ini bakal terasa powernya di putaran mesin 7.000 - 12.000 rpm.
“Itu adalah target saya, lantaran magnet masih menggunakan bawaan motor yang hanya efektif sampai 13.000 rpm saja,” bangga Kemo yang berhasil memadukan settingan motor dengan gaya balap Alfan Cebonk.
Toh seting ini juga demi menjaga putaran bawah tidak terlalu liar. Sehingga, Alfan bisa konsentrasi jaga ritme bukaan gas dan power kala start. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Eat My-Dust, 50/90-17
Ban belakang: Eat My-Dust, 70/80-17
Knalpot: B-pazz
KOMENTAR