Putaran atas yang lancar jaya ada keuntungannya. Pembalap enggak cepat lelah akibat dihentak torsi sejak putaran bawah. Itulah kunci Yamaha Jupiter-Z yang digas Farudilla Adam dari tim Trijaya Mahkota Pendos Mitra 140 RMJ DS 07 HDRC (TMPMRDH), Jawa Timur.
“Magnet ditambah pemberat. Jadi-nya, torsinya enggak menghentak. Akselerasinya lembut, dan nafasnya panjang,” urai Irul MCS, manager tim dan kepala mekanik TMPMRDH.
Hasilnya betul-betul mengejutkan. Adam kampiun Bebek Modifikasi 4-tak Senior di putaran I IRC Powertrack Championship, Purwakarta lalu (17/11). Adam bisa meninggalkan lawan-lawannya cukup jauh.
“Pemberat saya tambahkan sampai 150 gram. Pas banget dengan sirkuit Purwakarta yang harus gantung rpm. Seandainya enggak ditambahkan, torsinya besar saat putaran bawah, tetapi nafas di putaran atas pendek,” urai Irul yang juga kakak kandung Adam.
Magnet di tunggangan Adam mencaplok magnet Yamaha YZF250. YZF250 special engine yang pastinya punya karakter galak di putaran bawah. Baru gas dibuka langsung torsi dihasilkan. Resikonya agak kurang pas kalau treknya mengandalkan akselerasi.
“Nambah pemberat, rpm bisa lebih tinggi dibanding pakai magnet bawaannya YZF250. Resikonya CDI asli bawaan YZF250 enggak bisa dipakai,” bilang Irul yang juga eks pembalap road race era awal 2000-an.
Irul bilang CDI dari YZF250 mentok di angka 12.500 rpm. Tapi, usai menambahkan pemberat di magnet, gasingan mesin puncak minimal sampai 13.500 rpm.
“Bahkan, bisa lebih dari 14.500 rpm. Makanya, saya ganti CDI pakai punya Rextor. Dimapping ulang sampai 14.500 rpm,” tutup Irul. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 70/100-19
Ban belakang : IRC 90/100-16
Sokbreker belakang : KYB
Sokbreker depan : KYB
Karburator : Mikuni TM24
KOMENTAR