Di kulon sono, beken setan api chopper bernama Ghost Rider. Nah, di Wetan, tepatnya tatar priangan Bandung, Jawa Barat, ada pro street dengan api sebagai inpirasinya.
“Terispirasi setan api Banaspati Geni yang cukup menteror tatar priangan,” imajinasi Franky Morri, builder dari Yasashii Garage (YG) Bandung.
Ada catatan khusus Em-plus untuk rumah modifikasi ini. Franky sang builder beken merombak motor-motor ol skool, japs style ataupun gaya-gaya board track. Namun kali ini, doi berani menggarap pro-street modern American Style yang mewah dan cenderung poser.
Bahannya juga x-traordinary, aftermarket H-D, Revtech 1.800 cc milik bro Yusran. YG beruntung dapat bahan mesin kapasitas gambot dan sasis aftermarket Paocho untuk memulai olah karsanya. “Sasis itu enggak dibiarkan original. Sudut rake ditambah untuk mendapatkan estetika pro street ideal. Motor ini juga nggak gardtail, tapi ada suspensi belakang softail yang dibikin ulang. Yakni, modifikasi pada poros arm-nya,” ungkap Franky lagi.
Mereka terkesan total dalam merombak motor milik Yusran. Berbagai langkah handmade dipadu bolt on mewah dilakoni. Handle bar-setang, rombakan bodywork dan jok dijarah di bengkel yang suka detailitas ini.
Enggak kalah keren, mereka juga berani melakukan langkah engraved di blok mesin. Sehingga, nuansa poser khas Amerika makin menguat. “Untuk urusan kelir, kami juga concern agar tampilan semakin wah. Cat dipakai bahan Sikken red candy dengan teknik free hand bernuansa skull brushing alis motif tengkorak dipadu pin strip bergradasi,” bangga mereka.
Modifikasi Revtech 1.800 cc 2000 Bandung, Banaspati Geni Berwujud Pro Street
Langkah bolt on juga dilakoni mereka. Untuk suspensi depan, mereka memilih produk beken Ceriany buatan Amerika. Filter karbu, buatan Arlen Ness. Termasuk kedua pelek depan-belakang ukuran paten pro street 21 inci depan dan 17 inci belakang.
Peranti pengereman paten produknya PM Performance. “Tak cuma mesin yang pakai Revtech, peranti beberapa bagian juga andalkan produk yang sama seperti transmisi dan primary. Untuk belt kami pilihkan Screaming Eagle,” ungkap tim YG.
Imajinasi Banaspati di motor ini memang kena. Franky tak hanya bermain kelir flame bergradasi semata. Mereka berani juga menggabungkan dinamis motif api di desain sepatbor depan-belakang. Nuansa logam tajam crasher kesankan jilatan api yang pastinya menambah karakter ‘buas’ di motor ini.
Salute buat YG! (motorplus-online.com)
KOMENTAR