Test Ride Honda CBR250R ART, Utamakan Komponen yang Ringan Guna Mengejar Bobot 127 kg

Motorplus - Selasa, 17 Desember 2013 | 08:49 WIB

Tak hanya berkutat di engine untuk menggapai juara Nasional! Seperti Honda CBR 250R pacuan Wawan Hermawan yang Juara Nasional kelas Kejurnas Sport 250 cc 2013 ini. Racer tim Astra Motor Racing Team (ART) ini dibekali pacuan berbobot 127 kg. Itu, sesuai dengan regulasi minimum Kejurnas.

Dengan bobot yang minimum tersebut, power yang dihasilkan CBR 250 berpiston GE Piston diameter 76 mm ini sentuh 45 hp. Maka jika dihitung power to weight ratio (PTWR) yang dimiliki, berkisar 0,354. Itu artinya, setiap 1 kg yang ada di motor ini, ditarik 0,354 power. Terbayang dong jika bobot boleh dibikin lebih ringan lagi. Pastinya makin besar power yang menarik bobot.

Begitunya, banyak langkah dilakukan demi capai bobot minimum di CBR 250 ini. Seperti halnya baut-baut bodi, pakai baut titanium. “Sebenarnya pakai baut ini karena lebih kuat dan tak mudah patah. Memang, bobotnya selisih 0,5 kg,” bilang Benny Djatiutomo, Manajer tim ART.

Selain itu, pelek belakang standar juga digantikan pelek merk Galespeed. Ketimbang pelek standar, maka selisihnya bisa sentuh 1,8 kg. Penggantian pelek ini juga karena mengejar profil lebar 4 inci.

Sebenarnya ada juga pelek depan, tetapi karena memiliki lebar 3 inci, maka tidak dipasang. Sebab katanya bisa mempengaruhi handling. Dengan paduan pelek ini, maka ban Pirelli Diablo ukuran 150/60-17 (belakang) dan 110/70-17 (depan) bisa terpasang. Sengaja pakai ban Pirelli. Sebab dari tiga pilihan yang ditest (Dunlop dan Battlax), Pirelli yang bisa kasih hasil maksimal buat manuver.

Masih demi peringan bobot, segitiga atas juga dipakai produk dari Moriwaki. Dengan desain yang simpel, bobot juga pasti lebih ringan. Sok depan standar, tetapi jeroannya mengaplikasi part dari Race Tech. “Spring adjuster dari Moriwaki juga,” tambah Pa’E, sapaan akrab Benny.

Oh ya! Buat meredam suhu engine yang kerap dipacu di panasnya sirkuit Sentul, maka CBR ini dibekali radiator dari Moriwaki. Dengan penampang yang lebih besar buat menangkap angin, maka suhu mesin stabil bermain di 88 derajat. Terkadang, sentuh 91 derajat.

Nah, lewat paduan inilah mengapa CBR 250 ART terasa punya power stabil buat digeber. Itu yang Em-Plus rasakan kala berada di atasnya. (motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular