Siapa sangka jika pacuan andalan dari bengkel OTD Racing Team, Jogjakarta yang bermain di kelas Bebek Tune up 130 cc ini adalah Yamaha Crypton. Namun motor yang telah cukup berumur ini, mampu menempatkan pembalapnya menaiki podium pertama sampai podium ketiga di event dragbike di Slawi, Jawa Tengah beberapa minggu kemarin.
Waktu yang dicatatkan pun terhitung rekor baru. Dibawa joki kawakan Eko Sulistyo, Crypton ini mampu menorehkan best time 07,959 detik. Hal tersebut tidak terlepas dari ubahan yang telah dilakukan oleh Nugroho atau yang biasa disapa Potter selaku juru korek pacuan.
“Motor ini mempunyai karakter lebih bertenaga di putaran atas, sehingga lebih mudah untuk dipakai beberapa pembalap,” bebernya. Buktinya saat event, tiga pembalap Eko Sulistyo, Rully Pm dan Yogi Keycot mereka berjaya dengan motor ini. Sebab, mereka tak perlu khawatir ketika bejek grip gas lebih dalam kala start.
Kunci dari ubahan pada motor ini adalah penentuan durasi buka-tutup katup yang besar. Dengan durasi yang besar dan LSA (Lobe Separation Angle) yang kecil, menjadikan motor ini lebih mantap di putaran atas.
LSA merupakan jarak antara kedua puncak noken as. Meskipun durasi katup sama, LSA semakin kecil akan menentukan karakter motor bengis di putaran atas. “LSA motor ini bermain di 102 derajat dengan durasi in maupun ex diseting di 280 derajat,” jelas mekanik yang mengolah noken as dari Honda Estillo.
Untuk komposisi bore X stroke motor ini menganut overbore. Dimana perbandingan antara diameter piston dengan panjang langkah piston, malah lebih besar diameter pistonnya.
“Piston dari Kawahara Racing dengan diameter 55,25 mm tipe forging. Sedangkan untuk langkahnya, tetap standar di 54 mm,” terangnya. Dari perbandingan diameter dan langkah piston tersebut didapatkan kapasitas silinder mesin sebesar 129,5 cc.
Editor | : | Motorplus |