Upgrade Performa Honda Vario Techno 125 Baru, Bisa Sampai 12 dk Lho Bro!

Motorplus - Selasa, 31 Desember 2013 | 16:36 WIB

Bore up kit SRP berbahan nikasil dengan diameter piston 61 mm

Maraknya peserta pada ajang Fun Race di 2013 ini, membuat tak sedikit pecinta kecepatan kepincut turut serta. Bahkan mampu menggoda salah satu bengkel racing di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yakni Ultraspeed Racing (USR).

“Soalnya kelasnya bebas, kapasitas mesin enggak dibatasi. Makanya iseng-iseng nyoba ikutan. Salah satunya menurunkan Honda Vario 125 yang sudah bore up 170 cc,” tutur Freddy A. Gautama, punggawa USR yang berlamat di Jl. Panjang No.1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sayangnya, lanjut Freddy, pembalap yang menjoki Vario berkelir oranye milik USR ini terjatuh. “Jadinya belum dapat podium. Power-nya mesin juga belum keluar semua. Mungkin next akan disiapkan lebih matang lagi,” tambahnya.

Saat ini tenaga maksimum yang berhasil dikail hanya di kisaran 12 dk di putaran 9 ribuan. Torsi sekitar 11 Nm. “Saya juga heran beberapa kali dyno Vario 125 bore up jarang yang bisa dapat di atas 12 dk,” tukas Freddy.

Vario 125 oranye ini mengaplikasi bore up kit merek SRP berdiameter piston 61 mm. Bentuk kepala piston flat dan blok silindernya berbahan nikasil. “Pakai bore up kit ini, kubah head silinder tidak saya apa-apain. Rasio kompresi waktu diukur jadi 11 : 1. Masih bisa minum Pertamax Plus,” terangnya.

Nah, biar aliran bahan bakar bisa menyesuaikan volume silinder yang membengkak, ubahan selanjutnya kem dicustom ulang porfilnya. “Durasi kem in dan ex dibikin 265º. Saluran masuk dan buang diporting,” timpal Opi, mekanik USR. Klep in dan ex juga turut digedein jadi 30/25 mm. Weewww… gede gajahh!

Selain itu, injektor diganti pakai produk SRP dengan spek semprotan 160 cc/menit. “Spek tersebut cukup buat bore up 170 cc. Injektor ini kalau dijual paket dengan bore up kit tadi, jadi Rp 2,4 juta,” imbuh Freddy.

Tetapi tentunya tak cukup hanya ganti injektor saja. Untuk menipu ECU standar agar bisa memerintahkan injektor menyemburkan bensin dengan debit yang sesuai, Freddy menjejali piggyback berlabel Power Lab tipe MX 200.

“Piggyback ini juga bisa buka limiter putaran mesin. ECU stand alone-nya belum ada yang bisa bikin. Karena skubek ini pakai sistem starter magnet plus ISS (idling stop system). Mungkin kelistrikannya agak complicated,” tukasnya sembari kasih tau banderol piggyback tersebut berkisar Rp 2,5 juta.

Trus untuk meyalurkan hasil pembakaran, Freddy mempercayakan saluran gas buang free flow berlabel WRX. Sementara pada sistem penerus daya, yakni CVT, puli primer dan sekunder bawaan motor diganti pakai produk SRP. “Rollernya pakai 8 gram rata. Sedang per CVT pakai Kawahara untuk BeAT dengan spek 1.500 rpm,” tutur Freddy.

Sayang waktu hendak didyno ulang, mesinnya ngambek enggak mau distart. “Soalnya sejak turun Fun Race minggu lalu, belum dicek and ricek ulang nih. Tapi, sudah sempat coba, putaran mesin bisa tembus sampai 12 ribu rpm,” ujarnya.  (www.motorplus-online.com)

Putaran mesin bisa nyampe 12.000 rpm

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular