Teknik tinggi, ketekunan dan kerapian jadi nilai plus di Yamaha Fino bikinan Golden Matic. Bagaimana tidak? Kain tenun songket khas Palembang, Sumatera Selatan ini melekat rapi tanpa cacat. Padahal untuk meratakan pertemuan kain songket di body Fino, punya tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Tapi, hasilnya istimewa juga menawan. Hampir tidak ada lekukan cacat yang terdeteksi kala menjamah tiap detail lekuk body. Sempurna!
“Agar bisa kain Songket khas Palembang ini melekat rapi di body Fino, kita pakai lem lalu diratakan ke setiap lekuk body Fino. Setelah semua rata, lalu permukaan kain disemprot clear merek De Bear. Untuk clear-nya menghabiskan sekitar 9 liter,” jelas Selamet Joko Sutopo, sang modifikator yang juga bekerjasama dengan Obenk Painting di finishing touch.
Bila diperhatikan, memang terlihat simple. Namun sangat berkarakter. Bisa dibilang anti mainstream, coba tengok lingkar pelek yang dibikin jadi ring 12 inci, beda dengan kebanyakan peserta yang lebih condong aplikasi lingkar 14 inci dan 17 inci. Masih menurut Joko, pilih pelek tersebut karena Mame panggilan akrab Selamet Joko Sutopo juga kejar tampilan mini big skubek. Udah mini, kok big?
“Konsepnya utamakan nilai budaya Indonesia. Toh, kita punya budaya sendiri dengan segala keragaman seni, kenapa harus pilih Thai looks atau sejenisnya. Coba kita bikin aliran baru seperti Indonesia Style Looks,” yakin Mame yang buka workshop di Jl. Gedung Runtuh, Sunter Jaya, Tj. Priok, Jakarta Utara. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Sok depan: Trusty
Knalpot: Tsukigi
Footstep: Bikers
Spidometer: Koso Digital
Golden Matic: 0812-9020-3656
KOMENTAR