Harno alias ‘Didin’ punya cara sendiri memotivasi semangat belajar putranya. Agar Muhamad Farhan giat belajar, Didin menjanjikannya hadiah motor modif jika lulus ujian masuk SMA favorit di wilayahnya. Ternyata doping dari bapak satu ini mujarab, Farhan lulus dan masuk di SMA favorit pilihannya.
Mendapat kabar gembira itu, doi langsung bergegas menepati janjinya. Honda CB100 rakitan 1974 langsung dibawa ke markas Eko Jaya Motor di Jl. Karang Tengah Raya No. 67, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Gaya café racer menjadi pilihan.
Eko sebagai builder ikut semangat membangun motor ini. Dimulai dengan membuat tangki, sepatbor, dan buntut tawon khas gaya café racer dengan bahan pelat besi. Rangka belakang dipotong dan dibuatkan rangka baru menyesuaikan buntut tawon yang dibuat. Hasilnya, tampang khas motor balap antar café di zaman dulu, terasa kental di motor ini.
Bagian kaki-kaki menjadi fokus selanjutnya. Agar kaki-kaki depan terlihat lebih kekar, diadopsi sok Honda Tiger lengkap dengan remnya. Untuk kaki belakang, Eko mempercayakan swing arm Honda GL-Pro yang ditemani sok YSS.
Agar performa mesin bisa mengimbangi tampang barunya yang sporty, mesin dibore up dengan piston GL-Pro oversize 100. Meski motor sudah rampung, masih belum boleh ditunggangi Farhan hingga doi punya SIM. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan
Ban belakang
Knalpot
Pelek
Karburator
KOMENTAR