Ada yang mirip perubahan RC213V dengan YZR-M1. Revisi pengereman juga dilakukan untuk YZR-M1. M1 punya kelemahan ketika terus-menerus di late braking. Efeknya cakram yang berbahan dasar full karbon jadi cepat panas. Panasnya sudah dianggap melebihi ambang batas, yakni bisa sampai 700 derajat celcius. Padahal, panas maksimal cakram motor MotoGP yang bisa diterima 550-600 derajat celcius.
Karena itulah, bagian komponen rem depan YZR-M1 versi 2014 dipasang air scoop alias komponen penangkap udara yang material dasarnya dari karbon. Part ini dipasang menutupi kaliper. Cara ini akan menekan panas tidak normal di sekitar disc brake.
Sebelum di tes Valencia penangkap angin untuk cakram YZR-M1 sudah dipakai Valentino Rossi dan Cal Crutchlow beberapa seri MotoGP tahun ini. Sayangnya, desainnya dianggap kurang sempurna dan tidak dipakai lagi.
Selain memasang air scoop, centre of gravity komponen pengereman juga di-sempurnakan. As roda sedikit ditinggikan untuk supaya saat pengereman motor tetap stabil. Cara ini persis yang dilakukan Honda untuk RC213V versi 2014.
Kalau hasil perubahan yang dilakukan Yamaha sesuai harapan, M1 2014 jadi lebih bahaya dibanding tahun ini. Beberapa tahun belakangan YZR-M1 jadi motor prototipe MotoGP yang sempurna di tikungan dibandingkan kompetitor. Tapi, masalah besarnya ya itu tadi saat late braking pembalap mesti ekstra keras untuk menahan motor supaya tetap stabil.
Perubahan lain YZR-M1 ada di posisi box filter. Reposisi rumah saringan udara dilakukan karena besarnya ECU Magneti Marelli. Supaya enggak menghabiskan tempat dudukan ECU dirancang mendekati box filter.
Dengan merancang ulang dudukan ECU dan berubahnya desainnya box filter, artinya sasis dirancang ulang. Pembenah-an ini juga mengikuti revisi tangki karena regulasi menuntut maksimal bahan bakar untuk motor prototipe MotoGP dari 21 liter jadi 20 liter.
Desain ulang rangkan juga mengarah penyempurnaan poin distribusi berat motor. Dengan begitu, YZR-M1 akan lebih lincah dan agresif. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR