Menurut Ais Palet asal Rangkas Bitung, Banten, tampilan Byson yang baru ditebusnya dari dealer sudah cukup macho. Tapi, kepuasan belum dirasakannya ketika masih bertampang standar pabrik. Akhirnya, proses modif pun ditempuh. GPL, alias gak pake lama, si banteng digiring ke gerai modif.
Urusan modifikasi, pria yang stay di Muara Karang, Jakarta Utara ini menyerahkan sepenuhnya ke Berkat Motor yang ngendon di Jl. Ciledug Raya, Kreo, Tangerang. Hasil sharing dan masukan dari modifikator, pilihan paling reassonable jatuh ke gaya Minor Fighter. Model begini biasanya rame di seputaran Puertorico alias Purwokerto, Jawa Tengah. Sosok idealis tanpa boncenger dengan sosok sangar. Tetapi urusan bodi, dibikin layaknya Ducati. Makanya dikasih nama Ducati Banteng! He,he,he.
Langkah awal, dimensi Byson yang bongsor dan punya ekor itu harus disunat belakangnya. “Kesan nungging, diperoleh saat membabat sasis belakang. Bagian buntut langsung hilang. Ujung rangka dibikin huruf U untuk tatakan jok sekaligus disambung. Jadi, terlihat tanpa potongan dan lebih rapi, “ buka Rudi Gunawan sang Modifikator.
Kesan eksotis nampak di swing arm banana copotan Yamaha TZR 125GP. Modif ala minor fighter harus kuat di area buritan yang lebih berisi. “Swing arm TZR 125GP memiliki model A. Sedangkan rangka Banteng memakai arm tipe H. Jika arm limbah dipotong dari tipe A jadi model H, dipastikan posisinya tidak safety. Karena lengan ayun menjadi lebih tipis. Alhasil, dipakai sistem bridge holder alias sistem gendong. Pakai plat besi tebal 17 mm yang dilas sesuai ruang sasis agar lebih kuat,” kata Rudi. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Pelek: Aprilia RS 125
Ban depan: Pirelli 120/70-17
Ban belakang: Pirelli Corsa 160/60-17
Master Rem: Kawasaki ER-6N
Berkat Motor: (021) 9351-7093
KOMENTAR