Pabrikan Import Motor CBU, Banyak IU Menghindar?

Motorplus - Jumat, 3 Januari 2014 | 12:34 WIB

SE masih belum dilirik pabrikan

Setelah pabrikan besar Kawasaki mengimpor langsung motor CBU alias completely built up, lantas menyusul Suzuki Indonesia kini Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memastikan diri impor langsung motor kapasitas besar dari jaringan mereka yang berbasis di Thailand.

Fenomena ini, tentu memberatkan bagi pemain yang telah berkecimpung lebih dahulu, seperti importir umum (IU). Sebab, tentu IU kalah dengan pabrikan.

“Harga yang kita tawarkan memang masih sangat kompetitif bila dibanding yang lain. Tapi yang kami jual ini versi pabrikan dengan beragam benefit,” buka Dyonisius Beti, Executive Vice President YIMM yang mengajak kerja sama IU sebagai perpanjangan tangan pabrikan.

Selain memberikan tawaran harga lebih murah, pihak pabrikan juga memberikan fasilitas servis mumpuni. Seperti selama tiga tahun atau 36.000 km. Jaminan garansinya 3 tahun dari pabrikan. Berikutnya adalah pertolongan kepada pemilik selama 24 jam sehari dengan 7 hari seminggu.

Jangan jual produk yang tidak sama

“Fasilitas ini adalah nilai lebih yang kami tawarkan untuk konsumen. Tidak hanya servis dan layanan teknis, beberapa program juga bisa konsumen ikuti, termasuk pelatihan yang akan kami selenggarakan,” ungkap Dyonisius Beti.

Bagi importir umum sendiri, tentunya memang tidak bisa melawan pabrikan, sebab harga yang ditawarkan pabrikan pasti lebih murah.Seperti yang dilakukan oleh IU seperti Irwan Ardiansyah, M. Robert atau Barce Eriawan. Mereka menjual produk CBU bergenre SE atau special engine yang memang tidak dijual langsung oleh pabrikan. Atau seperti IU CBU Pro Bike yang akan memasarkan moge berbeda dari yang ditawarkan pabrikan.

M. Robert dari Robert Cycle Supply mengakui harga pabrikan jauh lebih murah. “Minimal bisa 20% lebih murah dibanding importir umum,” yakin Robert yang beralamat di Jl. Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat.

“Kebutuhan SE cukup tinggi. Saya saja bisa menjual SE dari segala tipe dengan target 200 unit setahun. Jualnya enggak terlalu serius padahal. Ini belum terhitung di importer yang lain,” bilang Irwan Ardiansyah, pemilik speedshop spesialis barang off-road Ardian’s.

Barce Eriawan, pelatih balap motocross dari IMI MX Racing Academy juga menambahkan. Menurutnya beli lewat pabrikan, jauh lebih aman. Segala kekurangan bisa ditangani dengan benar. (motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular