Indikasi cabe-cabean itu terlihat jelas dari penampakan dan cara pakaian bagaimana para gadis belia ini dalam bergaul. Mengenakan baju tipis, celana pendek, beberapa di antaranya ada yang mengenakan celana panjang, dan sebatang rokok di tangan. Dandanannya pun lebih meriah ketimbang gadis belia lainnya.
“Kadang kalau pakai baju lengan pendek selalu pakai jaket. Nanti pas tongkrongan sudah mulai ramai, jaketnya dibuka,” celetuk Reni, salah seorang yang menjajakan dagangannya di Taman Ayodya, Jakarta Selatan.
Sejauh pemantauan MOTOR Plus saat Kamis malam (26/12) memang tidak begitu banyak cabe-cabean yang hadir. “Coba datangnya Jumat malam, biasanya mereka ramai nongkrong di situ,” ucap Reni sambil menunjuk ke arah dalam taman yang bermodel tangga berjenjang yang biasa dipakai untuk kongkow.
Wah, kalau fenomenanya sudah merebak seperti ini, harusnya menjadi perhatian pemerintah. Jangan sampai menjadi bumerang bagi generasi masa depan bangsa ini. (motorplus-online.com)
KOMENTAR