Varian bebek bisa dibilang sudah mulai memasuki masa senja. Pertumbuhannya sejak kehadiran skubek terus tergerus. Motor underbone menguasai pasar motor nasional lebih dari 30 tahun. Dan pernah mencatatkan dominasi hingga lebih 70 persen dari total penjualan keseluruhan kategori motor. Per November 2013 ini kategori underbone terjual sebanyak 1,674 juta unit atau sekitar 23,16 persen .
Di pabrikan sepeda motor yang tergabung dalam AISI, tercatat semua produsen terlibat dalam persaingan di segmen ini. Yakni Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki dan TVS. Untuk kategori bebek ini terbagi di kelas 110, 125, 135 dan 150 cc.
Pabrikan Honda sukses menjual sebanyak 818 ribu unit, sedangkan pabrikan Yamaha menjual sebanyak 533 ribu unit dan sisanya Suzuki menjual sebanyak 307 ribu sisanya TVS dan Kawasaki. Sedangkan untuk kategori bebek dengan kapasitas 110 cc penjualan sebesar 453 ribu unit atau 27,1 persen persen dari total seluruh bebek yang terjual. Untuk bebek kelas 115 cc terjual 329.485 unit atau sekitar 19,6 persen dan bebek dengan kapasitas 125 cc terjual sebanyak 403 ribu unit atau sekitar 24,1 persen. Untuk kategori mesin 135 dan 150 c masing-masing 234 ribu (14%) dan 251 ribu (15,3 %)
Lalu untuk kategori bebek yang paling laris sepanjang 2013 sampai November adalah Supra X 125. Varian Honda ini sukses mencatat total angka penjualan sebanyak 343 ribu unit. Posisi berikutnya disusul oleh Honda Revo series dengan penjualan di angka 316 ribu. Baru kemudian Yamaha Jupiter MX 135LC dengan penjualan sebesar 234 ribu unit.
Dari sisi harga, Supra X 125 dipatok dengan harga di kisaran Rp 15,1 - Rp 16,7 juta on the road. Kisaran harga Supra X 125 ini berada di antara Yamaha Jupiter Z series dan Jupiter MX yang bermain di angka Rp 14-17 juta. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR