Skubek alias skuter bebek merupakan varian yang paling seksi pada era beberapa tahun terakhir ini. Pertumbuhan motor dengan penggerak otomatis ini terus melompat. Hanya sekitar 7 tahun, skubek mampu menggeser kedigdayaan sepeda motor underbone alias bebek. Varian ini sampai dengan data per November 2013 tercatat 4.554.492 unit alias menguasai 62,99 persen dari total penjualan.
Di kategori manufacturing yang tergabung dalam AISI, tercatat tiga produsen yang terlibat dalam persaingan di segmen tanpa gigi ini. Yakni, Yamaha, Honda, Suzuki dan TVS. Di kategori skubek masih terbagi di kelas 110, 125 dan 150 cc.
Lalu untuk kategori skubek, pabrikan Honda menjual sebanyak 3,169 juta unit, sedangkan pabrikan Yamaha menjual sebanyak 1,309 juta unit dan sisanya Suzuki serta TVS. Sementara untuk kategori skubek dengan kapasitas 110 cc menguasai total penjualan dengan 2,284 juta unit atau 50,16 persen dari total seluruh matik yang terjual. Untuk skubek kelas 115 cc terjual 1,191 juta unit atau sekitar 26,26 persen dan skubek dengan kapasitas 125 cc terjual dengan total sebanyak 1,078 juta unit atau sekitar 23,7 persen.
Di kategori skubek yang paling laris di tahun 2013 sampai bulan November adalah Honda BeAT injeksi atau FI dengan total penjualan 1,7 juta unit. Posisi berikutnya adalah Vario Techno 125 dengan penjualan di angka 951 ribu dan Yamaha Mio series dengan penjualan sebesar 708 ribu unit.
Jika melihat Honda BeAT FI menjadi pilihan bisa jadi karena motor ini tergolong kompak dengan tambahan fitur helm-in. Sehingga bisa lebih memudahkan pengguna dalam membawa bawaan yang banyak. Dari sisi harga skubek dengan kisaran harga mulai dari Rp 12,7-14,38 juta on the road ini bersaing ketat dengan varian Mio series yang dijual di kisaran Rp 12,5-13,4 juta on the road Jakarta. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR