Manufaktur Ducati sepertinya mulai galau nih cyin…! Bukan karena bingung keluarin produk baru, tapi lagi bingung mau turun di kategori mana di ajang balap MotoGP 2014. Lantaran perubahan regulasi yang cukup signifikan di ajang balap motor prototipe itu.
Dimana tiap tim manufaktur (di kategori factory team) menghadapi begitu banyak pembatasan yang membuat pabrikan harus putar otak untuk membuat motor mereka tetap kencang. Sementara jika memilih masuk ke kategori open class, ada banyak keringanan yang bisa mereka ambil.
Meski harus sepakat menggunakan ECU termasuk software standar dari Dorna Sport (promotor MotoGP), tapi mereka bisa menggunakan jatah 12 mesin dalam semusim. Belum lagi jatah bahan bakar yang lebih banyak 4 liter tiap race, menjadi tawaran yang sangat menggiurkan. Artinya manufaktur masih bisa menggunakan pakem itu untuk mengeksplorasi performa terbaik dari motornya.
Sementara untuk kategori factory team, tim asal Italia itu tentunya harus merancang software mereka sendiri. Belum lagi jatah mesin yang hanya 5 unit dalam semusim dan jatah bahan bakar hanya 20 liter di tiap seri. Psatinya harus membuat tim riset lebih kuat. Hal ini juga berhubungan dengan seberapa kuat sisi finansial brand tersebut untuk riset yang terus-menerus.
Tanda-tanda Ducati bakal kepincut memilih bermain di kategori open class, diungkapkan langsung Andrea Dovizioso. “Tes yang menjadi penentu nantinya bakal terlihat di sesi tes awal pada Februari nanti. Dimana kami akan melakukan pengetesan pada motor open class milik Ducati.”
Jika memang mereka bisa menggali banyak hal jika memilih turun di kategori open class, maka itu mungkin menjadi jalan terbaik bagi manufaktur dengan kelir khas merah itu. (motorplus-online.com)
KOMENTAR