Kawasaki Ninja 150R milik tim Ramajaya DS7 asal Sidoarjo, Jawa Timur ini beken dengan julukan Josh Bush. Itu karena kelir bodi mengusung bendera Amerika. Menariknya, Josh Bush juga pemegang time terbaik di Jatim kelas rangka standar.
Untuk itu mari kita ulas jerohan si ‘Josh Bush’ yang dipacu Ricko Bocel sebagai rider. Sebagian jeroan motor masih mengandalkan CDI, piston, membran dan rasio standar. Bengkel A4 Botol Terbang asal Magelang yang ditunjuk mengklaim setingannya memang difokuskan supaya mudah pengendalian di garis start.
“Enggak perlu mengeluarkan dana besar untuk meracik si ‘Josh Bush’, makanya dibikin supaya mudah dipakai di awal start,” bilang Rizqi Amin Suqohar pemilik bengkel A4 Botol Terbang.
Lantaran kapasitas mesin dibatasi hanya sampai 155 cc, Agung Arif Rahman sang mekanik coba bermain aman. Mengandalkan piston standar, hanya reamer alias coak-caok bagian dalamnya supaya makin ringan kala naik-turun.
“Selain itu, ganti kruk as yang pakai milik ZX150 asal Thailand. Itu ditujukan supaya kompresi bawah makin padat, sehingga avgas cepat naik ke ruang bakar,” bilangnya Agung.
Sesuai kebutuhan, buat mengkail tenaga bawah, lubang buang tidak banyak ubahan. “Cukup diporting halus karena masih pakai piston standar. Total tinggi exhaust jadi 31 mm, supaya lebih mudah saat start,” bilang mekanik yang workshopnya terletak di Blabak, Magelang-Jawa Tengah.
Lubang transfer juga diubah supaya enggak ompong dan terus punya tenaga di setiap perpindahan gigi. “Hanya diubah sekitar 0,8 mm saja mengikuti ukuran exhaust,” lanjut pria yang bilang jika knalpot berpengaruh untuk riset motor 2-tak.
Beralih ke bagian membran, Agung ikutan mengubah bagian membrannya yang ditambah supaya lebih kaku. “Daun membran hanya di dobel setengah saja kok,” ungkap mekanik kepercayaan tim Botol Terbang yang mengkombinasi main jet 145 dan pilot jet 58 di karbu standar yang telah direamer jadi 29 mm.
Urusan blok silinder beres, ganti ke bagian kepala silinder yang dirasa perlu untuk menaikkan rasio kompresi mesin. Biar akselerasi semakin cepat, head dipapas 0,8 mm dengan kemiringan squish dibentuk sekitar 12,5 derajat. “Selain itu lebar squish diubah menjadi 6 mm supaya bisa mengejar putaran atas,” urai mekanik berkulit sawo matang ini. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban belakang : Eat My-Dust 50/90-17
Ban depan : Swallow 60/80-17
Pelek : TK
Knalpot : KDX Jogja
Kruk as : ZX-150
KOMENTAR