Nasib kejurnas Sport 250 cc tahun ini semakin gelap. Kabar angin yang berhembus kencang, Honda akan angkat koper dari kejuaraan ini. Padahal, tahun lalu saja pesertanya masih bisa dihitung dengan jari tangan, apalagi tanpa Honda tahun ini.
Jalannya kejurnas 250 cc ini memang selalu menimbulkan polemik sejak awal. Seperti masalah regulasi, karena Honda menggunakan Honda CBR250 yang menganut mesin 1 silinder dan Kawasaki tampil Ninja 250 bermesin 2 silinder, aturan tekniknya jadi cukup menjelimet.
“Kami sudah tidak mau membahas masalah regulasi. Pertanyaannya mau dibawa kemana kejuaraan ini? Pesertanya saja setiap tahun malah berkurang bukan bertambah,” ucap Anggono Iriawan, Manager Motorsport & Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM).
Untuk pabrikan tidak dapat dipungkiri, ajang balap merupakan salah satu media promosi yang cukup ampuh. Namun, minimnya peserta yang berpartisipasi, tidak ada yang bisa dijual di sini. Masyarakat yang menjadi target sendiri terkesan malas untuk menyaksikan jalannya balap yang minim peserta.
“Semua keputusan untuk ikut kejurnas atau tidak diserahkan ke tim. Satu hal yang pasti, AHM akan lebih berfokus pada OMR CBR250 di tahun ini,” tambah Anggono.
Geng hijau alias pengguna Kawasaki gusar mendengar kabar mundurnya Honda dari kejurnas 250 cc. “Bagaimana kita mau ikut kalau Honda angkat koper. Tahun kemarin saja peserta tetapnya paling banyak 6 motor. Masa mau balap sendirian,” tegas Ahmad Saihu alias ‘Usay’ punggawa tim Ilegal B-Pro Blaze RC3.
Jadi? (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR