Bursa Komponen Motor Lawas, Enggak Ada Patokan Harga Pasti

Motorplus - Senin, 20 Januari 2014 | 09:11 WIB

Pecinta motor lawas terus tumbuh subur. Peminatnya tidak hanya orang tua, kawula juga muda mulai ikut menggandrungi tren menggunakan motor lawas. Bahkan sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup bagi mereka.

Tumbuhnya pasar motor lawas membuat bisnis jual beli komponen motor lawas ikutan meluas. Tengok saja acara Jamnas CB Indonesia beberapa waktu lalu, puluhan lapak penjual part lawas diserbu ribuan penggemarnya.

“Sejak dulu sebenarnya sudah banyak yang bermain motor jadul. Namun akhir-akhir ini pasarnya semakin meluas. Mungkin banyak aliran modifikasi juga yang pakai part motor klasik,” ujar Erick, pentolan Pit Bike yang menjual part lawas dari Sumur Bor, Cengkareng.

Masalah harga memang tidak ada patokan resmi untuk spare-parts motor lawas. Para penjual umumnya menetapkan harga sendiri dan melihat tren motor yang sedang digandrungi. Bahkan part motor yang sudah langka, harga bisa jutaan bahkan bisa tembuh hingga puluhan juta.

Salah satu fenomena unik lainnya, para penjual part lawas cenderung menggunakan media jual beli di dunia maya sebagai sarana penjualannya. Meski demikian, ada juga beberapa toko atau kawasan yang memang khusus menjajakan komponen motor lawas.

“Umumnya memang banyak yang menjual dengan cara online. Ini kan barang hobi, kalau dijual online seluruh Indonesia bisa tahu dan bisa pesan. Bahkan bukan hanya dari Indonesia, ada juga yang dari luar negeri ikut pesan,” tambah Christian, yang penjual part lawas di Jl. Pondok Ranji No. 20, Tangerang Selatan.

Jenis barang paling banyak, seperti tangki, spidometer, headlamp, sein, hingga emblem masih banyak diburu. Umumnya part orisinal. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular