Lin Jarvis adalah orang yang konsisten menyuarakan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia. Bukan hanya pada kesempatan pertemuan di Eropa. Tapi ketika menghadiri acara peluncuran livery baru Yamaha MotoGP pada Jumat (17/1) Jakarta, manager motorsport Yamaha MotoGP itu kembali bersuara lantang.
“Rasanya tidak masuk akal dan gila, jika Indonesia tak bisa selenggarakan MotoGP. Negara ini adalah negara yang sepertinya tidak mengalami masalah finansial, dimana semua sektor tetap berjalan. Terutama dalam dunia balap. Jumlah fans yang semakin menggila, hingga penjualan sepeda motor, membuat kami optimis bahwa Indonesia bisa menggelar MotoGP,” yakin Jarvis.
Tapi optimisme Jarvis, kembali terbentur ketika melihat sarana dan pra sarana sirkuit yang ada di Indonesia. Tanpa dukungan pihak swasta dan pemerintah, maka akan sulit untuk mewujudkan MotoGP di Indonesia. Lantaran kondisi Sirkuit Sentul, Bogor memang sangat tidak layak untuk penyelenggaraan event balap dunia sekelas MotoGP.
Mulai dari kondisi aspal lintasan, sarana paddock, hospitality, grandstand dan juga lay out sirkuit yang harusnya sudah mengalami perubahan. Meski beberapa waktu lalu, ada bocoran pembangunan sirkuit berskala internasional di beberapa daerah termasuk di Bali, tapi hingga kini belum ada buktinya. Jadi ya tetap butuh komitmen besar dari pemerintah dibantu oleh pihak swasta. (motorplus-online.com)
KOMENTAR