Jangan Tertipu! Kenali Ban Dalam Palsu Dari Aroma dan Elastisitas Karet!

Motorplus - Rabu, 22 Januari 2014 | 15:06 WIB

Ketahui tingkat elastisitas

Maraknya ranjau paku, tak kalah dengan fenomena ban dalam palsu dengan kualitas jelek.Parahnya oknum penjual ban dalam atau tukang tambal ban ini, ada yang memasukan ban kualitas jelek ke kardus dengan merek ternama. Tentu tujuannya uang.

Mengetahui kualitas ban dalam bagus atau tidak, kita hanya bisa melakukan dua tindakan. Dicium dan ditarik. “Dicium untuk mengetahui bau kandungan kimia yang ada di ban itu. Ban dalam berkualitas jelek, punya bau kimia yang menyengat. Itu karena campuran bahan kimianya lebih banyak dibanding karet.

Ban dengan kualitas bagus, bau karet masih ketara dan bau kimia tidak begitu menyengat,” papar Dodi Yanto, New Production Development PT Gajah Tunggal Mandiri, selaku produsen ban IRC.

Lanjut ditarik. Karet ban kualitas jelek saat ditarik kaku, itu tadi karena pengaruh campuran bahan kimia yang terlalu banyak. Jadi bikin daya elastis karet hilang. Ban kualitas bagus, ditarik punya daya melar wajar. Itu karena unsur karet lebih banyak dibanding bahan kimia.

Banyak hal yang bisa ditimbulkan ban dalam kualitas jelek ini. Contohnya saat kena ranjau paku, ban dalam akan mudah sobek, sehingga dalam kecepatan tinggi ban akan meledak. Kebayang tuh kejadiannya seperti apa?

Walau tidak kena paku, bagian penting seperti dudukan karet pentil bakal cepat sobek. “Ini disebabkan karena karet ban dan karet dudukan pentil tidak senyawa, sehingga mudah getas dan bocor. Banyak hal membahayakan nyawa akibat pakai ban kualitas jelek,” bilang Dodi panggilan akrabnya.

Ingat, dicium baunya ditarik karetnya! (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular