Anggapan event drag bike itu sulit untuk ditata coba ditepis. Bukti ini ada di TDR Racing International Drag Bike Championship (TRIDBC) 2013 yang finalnya digelar di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Sabtu-Minggu (11-12/1) lalu.
Profesionalisme TRIDBC diperlihatkan dengan aturan dan manajemen balap yang ketat. “Batas pendaftaran hanya sampai Jumat jam 5 sore. Tapi, bila nomor start sudah habis sebelum Jumat, langsung kami tutup,” tukas Faryd Sungkar dari FR Action Events, Racing Commite TRDIBC.
Selain itu, jumlah starter juga dibatasi. “Maksimal 350. Kami gak mau event jadi berantakan karena kebanyakan peserta. Ini kami berlakukan sejak seri pertama,” alasan Benny Rahmawan, Manager R & D PT Mitra2000, penyelenggara TRIDBC.
Lay out jalur masuk pembalap mulai dari paddock hingga garis start dirancang jelas dan memudahkan. Pembalap pun disediakan area untuk memanaskan ban.
Sebelum masuk line up pembalap sudah harus menyiapkan motor dibantu kru tim. "Seperti isi bahan bakar, cek tekanan angin, dan hidupkan mesin. Setelah itu masuk green zone sendiri tanpa ditemani kru,” terang Sigit Wijayanto, Pimpinan Lomba TRIDBC.
Kecuali, lanjut Sigit, ada masalah pada motor di green zone yang butuh bantuan kru tim. “Setelah beres, harus keluar lagi dari area itu. Green zone hingga starting zone harus clear. Biar balapan bisa teratur dan cepat,” tambahnya.
Di TRDIBC pun buat aturan per kelas diberi batasan waktu. “15-20 menit per kelas. Jika dalam waktu tersebut masih ada pembalap yang belum start, ya hangus tidak boleh start lagi,” tukas Faryd.
Namun aturan tersebut mengundang pro kontra. “Seri TDR ini paling rapi dan teratur. Tapi kesannya jadi buru-buru. Pembalap masih bakar ban, sudah disuruh cepat-cepat masuk garis start,” bilang Kenta, Kepala Mekanik tim Anker Sport Hariot’s sala Bandung, Jawa Barat. (www.motorplus-online.com)
Hasil Lomba
Bebek 4-tak Tune up 130 cc
1. (2) Achonk Samsonet
2. (17) Eko Chodox
3. (13) Imam Ceper
Bebek 2-tak Tune up 130 cc
1. (57) Yogi Keycot
2. (54) Adi S Tuyul
3. (56) Andi Memet
Bebek Super 4-tak Tune up 200 cc
1. (164) Alvan Cebong
2. (104) Dwi Batank
3. (105) Yogi Keycot
Sport 2-tak Tune up 140 cc
1. (133) Dwi Batank
2. (126) AP Monyonk
3. (127) F. Pendol
Sport 2-tak Tune up 155 cc
1. (150) Rulli PM
2. (149) Ricko Bochel
3. (152) Antonius Petruk
Sport 2-tak Rangka Standar 155 cc
1. (266) Dwi Batank
2. (192) Imam Ceper
3. (189) F. Pendol
Matic Tune up 155 cc Rangka Standar
1. (242) Dwi Batank
2. (68) Adriansyah Ucil
3. (241) Cendy Gerry
Matic Tune up 200 cc Rangka Standar
1. (264) Saiful Chibef
2. (287) Dwi Batank
3. (346) Adi S. Tuyul
Super Matic FFA
1. (296) Imam Ceper
2. (304) Adriansyah Ucil
3. (303) Alvan Cebong
FFA Super Open 450 cc
1. (342) Sani Kedot
2. (337) Alvan Cebong
3. (341) Ricko Bochel
Juara Umum
Juara Umum Matic 155 cc Rangka Standar
Adi S. Tuyul
Juara Umum Matic Tune up 200 cc Rangka Standar
Cendy Gerry
Juara Umum Super Matic FFA
Imam Ceper
KOMENTAR