Kenalan lebih dekat yuk dengan psycho ‘clasic’ cycle, bro Yopi, sosok fashionable dari wilayah Semper, Jakarta Utara. Anggota MACI Jakarta berkampung halaman di Tarogong, Garut, Jawa Barat ini benar-benar penggila motor klasik.
“Dari kecil saya sudah kesengsem! Dulu sering lihat motor BMW berseliweran di Garut. Wah.. Suatu saat harus punya,” kenang Yopi lagi.
Tuh.. Mimpi adalah motivasi menuju kenyataan! Akhirnya bukan cuma BMW, setelah dewasa dia juga bisa punya banyak motor klasik. Pas MOTOR Plus sowan, belasan motor klasik terparkir di rumahnya. Ia juga nggak egois, kadang dari hasil berburu, motor-motor itu ‘dibagikan’ dengan mahar kepada rekan-rekan dekatnya di MACI Jakarta.
Sipnya, beberapa varian sangat langka masih dipegang Yopi dan dirawat dengan baik. “Paling gres JAP 750 twin 1930 di Solo. Ini motor yang sangat langka,” bangganya lagi.
Sebelumnya, Yopi juga bikin kagum para panggila motor antik dengan koleksinya, Douglas 350 cc di samping beberapa varian keren lain semisal Norton 1949, Norton side klep, dan juga Triumph spring wheel.
Sambil ngopi dan makan mie ayam di rumahnya, Yopi berkisah lagi. “Motor-motor ini memang masuk kategori collector item. Douglas 350 cc tak kalah nyeni. Sistem suspensi belakang nggak umum, seperti sistem kopel. Coba lihat, mesin tipe boxer seperti BMW, tapi penerus dayanya pakai rantai,” jelasnya.
Tak cuma itu Norton 1949 juga jarang ditemui di riungan MACI lainnya. Motor ini punya kapasitas 350 cc tapi konstruksi suspensi belakangnya tidak seperti Norton kebanyakan. Karena masih pakai konstruksi plunger.
Belum lagi varian lain semisal Triumph spring wheel. “Kenapa disebut spring wheel karena suspensinya ada di teromol, keren kan?” bangga pria yang rela merogoh kocek ratusan juta demi mendapat motor kesayangannya itu.
Baginya motor klasik khususnya lansiran Inggris dan benua Eropa punya magnet kuat. “Mereka sangat serius membuat motor. Kadang juga unik, desainnya masih abadi sampai sekarang. Untuk beberapa varian, konstrusinya membuat kagum,” jelasnya lagi
Dalam komunitas MACI Yopi terbilang eksis. “Tempat saya tinggal juga unik. Di zona Kebon Baru wilayah Semper ini sedikitnya ada 70 unit motor superlangka. Selain saya, banyak brothers punya. Mereka ada dalam latar belakang profesi berbeda. Ada pegawai swasta, guru, pebisnis sampai aparat kepolisian.
“Di sini kami terbilang kompak. Sering hangout mutar-mutar Jakarta, nongkrong di Monas atau turing jauh ke Jawa juga Sumatera,” tambah rekan-rekan setongkrongan Yopi seperti bro Cak Muslikin alias Cak Ikin, Andy, Andri Susanto juga kang Edo Borr.
Bareng rekan-rekannya, Yopi terkesan serius melestarikan motor antik yang ada di Indonesia. Kebutuhan part misalnya dipenuhi dengan baik. “Bareng teman MACI kami mengumpulkan part New Old Stock semisal karbu merek Jikov buatan Rusia berbagai tipe.
Karbu ini langsung didatangkan dari negeri asalnya, Dijual Rp 1.3 jutaan. Bagi penikmat motor klasik ini sangat diperlukan. Tak cuma karbu mereka menyediakan pelek ban dan beberapa part lain.
“Saya punya cita-cita yang belum kesampaian. Mungkin nggak lama lagi kami MACI Jakarta wilayah Semper berniat bikin pameran motor klasik koleksi kami di zona ini,” beber Yopi.
Wah keren tuh kang, konsepnya mungkin Daytona Bike Week versi mini di wilayah Semper. Tamu yang hadir bisa nyaman hangout. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR