Obsesi punya moge, Angga Lesmana tempuh jalur modifikasi CS1 dari bebek sport jadi bebek jalanan alias atreet ‘duck’ fighter. "CS1 ini punya banyak sejarah, jadi saat mimpi punya moge saya pilih modifikasi saja," dalih Angga panggilan akrabnya.
Aliran SF khas keluarga Minor Fighter (MF) dirasa paling pas supaya pamor bebek 125 cc ini terlihat layaknya moge yang diidamkan. “Konsep SF yang diterapkan diserahkan semuanya ke bengkel Din’s Bikes (DB). Intinya ‘Motor Aink Kumaha Modifikator’ lah. Yang penting hasilnya sesuai konsep,” jelas Angga yang berprofesi sebagai teknisi hardware di salah satu gerai handphone ini.
Kejar tampilan SF, struktur frame harus banyak diubah. Tersisa hanya underbone pengikat engine CS1. “Sasis belakang sudah disunat semua. Gantinya pipa besi diameter ½ inci, dibikin knock down,” ujar Anas Choerudin, modifikator dari Din’s Bikes (DB). Menutupi underbone asli, aksi kamuflase deltabox dipilih.
“Semua mulai dari tangki, buntut dan juga deltabox dibikin dari fiberglass. Hindari getar berlebih dan bikin fiber pecah, tebal serat kaca ini dibikin 5 mm. Tebal segitu sih pastinya tahan getaran. Sedangkan untuk menyokong tangki dipakai pelat besi 6 mm,” detail Udin, panggilan modifikator satu ini.
Jurus yang paling jitu, saat kaki-kaki dipilih. Biasanya limbah moge Jepang jadi pilihan, tapi kali ini limbah motor Cina. “Selain harganya murah, tampilan pun enggak kalah garang dengan limbah moge Jepang,” papar Angga yang jelasin upside down pake Minerva 150 dan pelek Migelli 250. Kombinasi ini dirasa cukup proposional dan bikin orang nyangka ini motor batangan tulen. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban
Master rem
Cakram depan: PSM
Sein
Din’s Bike : 0812-2818-8273
KOMENTAR