Kesempatan mewawancarai salah satu bintangnya MotoGP, Valentino Rossi, kembali didapat MOTOR Plus. Dalam kesempatan kedatangannya, Jumat (17/1) bertempat di sebuah hotel di Jakarta Pusat, tiga kru MOTOR Plus, Hend, Eka dan Uda berbincang santai dengan jawara 7 kali MotoGP ini. Berikut pertikan wawancaranya:
MOTOR Plus (MP): Di dalam buku Autobiografi kamu, What If i Had Never Tried It, di situ kamu tulis, malam sebelum balapan kamu tidur larut dan keluar hotel berjalan sendiri. Bisa dijelaskan mengenai kebiasan itu?
Valentino Rossi (VR): Tidak selalu saya melakukan kebiasaan itu. Semua itu tergantung pada seberapa penting dari balapan esoknya yang saya lakukan, juga bisa dikarenakan motor sedang ada masalah atau performa mesin payah. Dan kamu harus meyakinkan sesuatunya baik untuk esok hari. Pada Minggunya motor harus dalam keadaan lebih bertenaga. Itu yang membuatku melakukan hal demikian tapi tidak selalu.
MP: Di Youtube, awal kamu gabung di Yamaha, menurut Masao Furusawa kamu lebih memilih motor yang tenaganya tidak besar tapi cepat di tikungan. Bisa dijelaskan?
VR: Ketika saya bergabung dengan Yamaha pada tahun 2003, YZR-M1 punya segudang masalah. Problem ini menyangkut mesin, suspensi juga rangka. YZR-M1 jadi sulit untuk dikendalikan, dan itu membuat saya gugup. Bersama Masao saya mencoba melakukan berbagai hal untuk mengubah itu semua. Saya melakukan dalam minggu-minggu awal saya bergabung. Bersama-sama dengan mekanik Yamaha saya berusaha untuk meningkatkan power motor dan juga masalah bahan bakar. Pada akhirnya kami memiliki motor yang sangat kompetitif di tahun itu.
MP: Pernah ketemu Masao lagi?
VR: Ya. Oktober tahun lalu saya ketemu Masao di Jepang. Kami berbicara banyak hal. Saya sangat merindukannya.
MP: Musim balap 2011-2013 performa kamu jelek. Apakah kondisi ini mempengaruhi bisnis yang kamu jalankan? (Valentino Rossi dianggap media bisnis Eropa salah satu atlet yang pemasukan uangnya tinggi dari penjualan aparrelnya, red)
VR: Bersama Ducati pada 2011-2012 merupakan tahun-tahun yang berat. Tapi, tahun lalu bersama Yamaha kami bertahap menjadi lebih baik. Musim lalu kami beberapa kali naik podium. Tahun 2014 ini kami yakin akan lebih baik lagi. Saya harus lebih fokus lagi.
MP: Bagaimana perasaan kamu setelah tidak bersama Jeremy Burgess tahun ini?
VR: Memang ketidakhadiran Jeremy tahun ini sangat menyulitkanku. Tapi, saya berupaya untuk coba melakukan sesuatu hal lain. Saya butuh motivasi yang berbeda. Saya juga membutuhkan cara bekerja dengan sistem yang baru. Memang tidak menyenangkan setelah sekian lama bersama dengan Jeremy lalu berpisah. Ia seorang yang memiliki pengalaman luar biasa. Kini saya harus melakukan start ulang di tahun ini tanpa kehadirannya.
MP: Tahun ini usiamu 35 tahun. Sampai berapa lama lagi kamu akan balap?
VR: Saya akan terus berupaya menjadi lebih baik. Tahun ini saya telah melakukan kontrak dengan Yamaha untuk tahun berikutnya.
MP: Linda itu pacar kamu ya? Mudah-mudahan kamu menikah dengannya?
VR: (ketawa ngakak). Ya.. dia pacar saya. Kami sedang penjajakan. Untuk menikah? Belumlah untuk tahun ini. (VR kembali tertawa). (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR