Masih ingatkah ulasan pertama upgrade performa Scoopy FI? Saat itu baru aplikasi ECU stand alone BRT Juken 2 dan knalpot Nob1 Neo Silent? Hasil dyno penggunaan kedua part ini di atas Dynojet 250i milik Bintang Racing Team (BRT) di Cibinong, Jawa Barat hanya mencatat power sebesar 7,33 hp/ 8.100 rpm dengan torsi puncak 5,60 lb.ft (7,59 Nm) di 6.650 rpm. Kondisi standarnya sih sekitar 7,8 hp dan 7 Nm.
Nah, setelah dilakukan beberapa modifikasi di mesin dan CVT, ditambah lagi dengan ubahan kali ini, sekarang power maksimum berhasil tembus 8,9 hp/ 7.950 rpm. Sedang torsinya mencapai 6,14 lb.ft (8,32 Nm)/ 6.850 rpm.
Artinya jika dibanding kondisi standar, ubahan yang diterapkan hingga saat ini berhasil mendongkel tenaga maksimum sebanyak 2,1 hp dan torsi 1,32 Nm. Itu masih tanpa bore up lho. Hanya mengganti piston pakai punya Vario 110 standar (sama-sama berdiameter 50 mm) yang memiliki dome guna menaikkan kompersi. Selebihnya porting-polish, custom punggung klep, knalpot free flow, modif CVT dan ECU BRT Juken 2.
Oh iya! Tak usah bingung dengan hasil dyno menggunakan mesin DynoMite milik bengkel Ultraspeed Racing (USR) di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang mencatat power maksimum sebesar 9,52 hp dengan torsi 9,513 Nm. Sebab antara mesin Dynojet 250i dengan DynoMite punya selisih sekitar 0,7 – 1 hp (nilainya lebih kecil Dynojet 250i).
Oke, kita balik lagi ke topik. Selain berhasil mengerek power dan torsi dengan cukup fantastis lantaran tanpa bore up, ubahan tambahan kali ini juga sukses menaikkan top speed hingga 106 km/jam. Dari start awal hingga kecepatan 80 km/jam, dicapai cukup singkat.
Bukannya sombong nih, saat start bareng sama New Mega Pro (NMP) hingga 400 meter pertama, NMP agak kerepotan menyalip Scoopy Fi upgrade ala Em-Plus. Penasarankan pengen tau ubahan apa kali ini?
Masih seputar sistem penerus daya kok. Yakni mengubah derajat kemiringan puli primer dan memperpanjang lintasan roller. “Sudut dibikin 13,5º. Anak-anak balap banyak yang aplikasi kemiringan segitu. Menurut mereka efeknya bikin akselerasi dan putaran mesin bisa naik cepat,” bilang Ugi, punggawa bengkel bubut Fourty One Motorsport di Depok Timur, Jawa Barat.
Sementara tujuan memperpanjang landasan roller, lanjut Ugi, biar top speednya nambah. Dan itu memang terbukti kan. Biaya custom puli primer tak mahal kok, cuma Rp 90 ribu. Coba? (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR