Sebagai lumbung modifikasi bergaya street fighter (SF), virus modifikasi Purwokerto melebar ke Kota Purbalingga yang berjarak 40 km ini. Dua kota dalam satu Karisidenan ini memang banyak menelurkan modifikator handal. Contohnya Vendi Subagio yang mengibarkan bendera Ageng Rejeki Motor (ARM), Purbalingga, Jawa Tengah.
Konsep SF disasar radikal. Apalagi motor milik Haniz Fathuddin ini memang memiliki tampilan yang menonjolkan tulang belulang. Jadi ingat cerita Sumanto, sang pemakan mayat dari Kota yang beken sebagai produsen wig Internasioal ini. Hii...
“Maksudnya, bodi dibuat ringkas dengan model teralis. Hanya tangki dan sayap tangki yang dibuat menonjol pada bodi, karena saya ingin kesan simpel pada desain bodinya,” cuap Haniz pemilik motor yang gawe sebagai perawat ini.
Makanya Vendi sang modifikator konsen pada ubahan sasis. Seperti pipa single berdiameter 2 inci yang digunakan sebagai aksen visual di bawah tangki. Bentuknya sederhana dengan bentuk melengkung sesuai lekukan model tangki. Sasis baru ini bukan asal pasang tentunya, “Namun fungsional sebagai dudukan sub frame belakang baru,” jelas modifikator dari Jl. Raya Jompo No. 23, Purbalingga.
Rangka buntut ini dirancang model knock down. Diameternya lebih kecil daripada sasis utama. Modalnya cukup mur dan baut 14 mm untuk menyatukan sub frame ke rangka utama. Walaupun terlihat seram, namun olahan modifikasinya masih sesuai dengan kaidah lalu-lintas. Seperti aplikasi lampu stop variasi dan sein belakang. Sebab, motor ini sering dipakai turing lintas provinsi juga. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan
Ban belakang
Pelek depan
Pelek belakang
ARM : 0857-4254-1017
KOMENTAR