Melirik jarahan Ajat Custom asal Karang Tengah 99, kita langsung ingat desain khas hill climb yang beken di kulon sana. Ada sedikit nuansa trail, bagian belakang cungkring dengan arm relatif panjang. Tentunya builder satu ini nggak benar-benar menjarah bentukan climber di motor ini.
Bukan apa-apa, meniru gaya hill climb sejati memang kurang efisien untuk keperluan daily riding. Apalagi di perkotaan. Sekadar info, bro. Dari Street Demon Bandung, pernah membuat Scorpio hill climb tulen. “Lebih dengan ke street tracker, bro,” elaknya.
Sebagai bebuka awal, ia enggak banyak merehab sasis bagian depan Yamaha Scorpio ini. Cukup sub frame yang dimodif ujung belakang khas street track. Dan, pilihan lengan ayun lebih panjang sekitar 10 cm dari aslinya buatan bang Kumis.
Agar efisien, ia memilih ban depan-belakang ukuran sama, ring 17 inci besaran 120/80-17 merek Swallow. “Motor ini termasuk simpel saja. Urusan performa, kami ogah memble, tetapi di upgrade jadi 300 cc dengan intake yang disesuaikan. Karbu pakai Kawasaki Ninja 28 mm supaya lebih ngacir,” bangganya sembari bilang rantai pakai 520 dan gir belakang 40 mata serta gir depan ditambah satu mata dari standar.
Customized juga dilakoni di bagian depan. “Sok standar masih dipakai tapi diakali kondom ala Aprilia hingga sepintas seperti upside down. Langkah ini termasuk jeli. Bentukan setengah hill climb dibuat lebih padat dengan tampilan sok ala upside down itu.
Mengapa ia tak memilih upside down beneran? Tentunya enggak semata-mata persoalan budget, tetapi lebih pada kreativitas ya, bro. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Jok dan knalpot
Ban depan-Belakang
Karburator
Lengan Ayun
Jok : By Dendy
KOMENTAR