Kelas lokal di balapan lurus jadi tempatnya joki balapan liar berkumpul. Tapi, saat turun di balapan resmi pebali wajib ikut aturan. Inilah yang ada di seri I JAC Drag Bike Championship (JDBC) 2014 yang berlangsung di jalan by pass Mojoagung, Jawa Timur, Minggu lalu (26/1).
Faktanya total dari 451 starter di JDBC diisi 116 starter dragster lokal asal Jombang dan sekitarnya berasal dari joki balapan lurus.
“Memang, kelas lokal ditargetkan untuk menampung pembalap lokal dan untuk mengurangi balap liar di jalanan. Juga, mungkin saja akan lahir lokal hero yang asalnya dari joki balap liar di tiap daerah,” bilang M. Taufik, Pimpinan Lomba JDBC.
Kelas lokal disambut senang Soni Hadi Wijaya, joki asal Jombang. “Harapan bisa naik podium sangat besar di kelas lokal. Kalau sudah sering juara di kelas lokal baru bisa main di kelas bergengsi,” cerita pembalap tim dragster Tebu Manis AE yang sudah fokus di balap .
Memang, kelas lokal diposisikan sebagai kelas pendukung. Tapi, untuk menuju kelas non lokal tiap pembalap wajib ikut di kelas lokal untuk mengasah skill.
“Adanya kelas lokal bisa menambah jam terbang. Jika prestasi kita di kelas lokal sudah bagus bisa dipakai untuk menawarkan diri ke tim besar,” tambah Muhammad Ubet, dragster Jombang yang resmi ikut tim Ramajaya Sidoarjo.
Selain itu, kelas lokal jadi ajang pembibitan pembalap. Artinya, balapan di manapun sebagusnya membuka kelas ini.
“Jawa timur banyak pembalap muda. Kalau nggak ada kelas lokal, kita nggak bakal tahu joki daerah mana yang punya skill bagus,” jelas Yoga Sogol, dragster gacoan tim P5Boer Bowni asal Jombang. (www.motorplus-online.com)
Hasil Lomba
DB1 (Matic 200 cc)
1. (72) Adi S. Tuyul
2. (60) Agung Unyil
3. (34) Andy Memet
DB2 (Bebek 4-tak 130 cc)
1. (48) Dadang Japrong
2. (72) Adi S Tuyul
3. (36)Tony Cupang
DB3 (Sport 2-tak Rangka Standar)
KOMENTAR