Teknologi injeksi di balapan, belum semua dibantu part dan man power yang mendukung. Makanya sebagaian tunner rumahan, masih pede akan filosofi soal mudahnya bikin motor karburator ketimbang injeksi. Malah untuk kebutuhan balap, ada yang ubah sistem bahan bakar injeksi jadi karburator. Yamaha V-ixion garapan Anak Tiri Racing Team ini salah satunya.
“Saat masih injeksi susah seting. Selain itu, komponen aftermarket Electronic Control Unit (ECU), kerap bermasalah,” bilang Adi Furqon, tunner yang garap V-ixion ini. Ubah sistem injeksi ke karburator, Adi comot pengapian Yamaha Jupiter MX. Mulai dari sepul, magnet, koil dan CDI BRT I-Max Jupiter MX.
V-ixion ini, turun untuk kelas Sport 4-tak 150 di salah satu event fun race di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat (26/1). “Menghadapi trek Sentul besar yang panjang, V-ixion harus punya karakter power yang keluar mulai dari putaran bawah hingga atas,” curhat sang joki, Sandri Akbar “Chibi-Chibi #165”.
Kejar setingan tadi, isi silinder wajib dikorek. Piston standar digantikan seher Hi-Speed diameter 63,5 mm sepaket dengan blok silindernya. Stroke masih pertahankan bawaan motor, 58,7 mm. Piston dibikin mendem 0,8 mm. Perbandingan kompresi mesin ada di 13 : 1. Dibikin kompresi padat, untuk meminum bahan bakar Bensol.
Kapasitas engine jadi 185,8 cc. Isi silinder yang sudah jadi gambot ini, bahan bakar harus dibikin banyak juga, makanya untuk BBM-nya dipasok karburator Keihin PWK 28 mm Sudco. Bahan bakar masuk melalui katup in 22 mm dan keluar melalui katup ex 19 mm.
Kedua klep tadi, buka-tutupnya diatur dengan durasi kem in 254 derajat dan ex 249 derajat. Durasi kem yang dibikin karakter rendah ini bikin klep in membuka 28 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 46 setelah TMB (Titik Mati Atas). Sedangkan katup buang membuka 44 derajat sebelum TMB dan menutup 25 derajat setelah TMA.
Karakter sentul dengan trek panjang, V-ixion ini didukung final gear 14/43 mata. “Untuk gearbox pakai 5-speed bawaan mesin originalnya. Karena kapasitas silinder sudah bengkak jadi 185,8 cc, untuk menghindari overheat makanya aplikasi radiator dengan penampang yang lebih besar. Pendinginan engine pakai radiator Honda CBR 150R,” terang Adi. Hasilnya, V-ixion karburator yang dibawa Sandri Akbar ini berhasil melibas lawannya yang kebanyakan pakai motor injeksi. Juara satu pun berhasil diraihnya. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Knalpot: WRX GP5
Kampas kopling: WRX
Per kopling: CLD
Sok belakang: YSS Z-Series
Ban: FDR Sport XR
KOMENTAR