Klub motor yang hadir merupakan mereka yang peduli juga terhadap bahayanya narkoba. Bahkan di antara mereka tukang ojek yang tergabung dalam komunitas ojek. “Acara ini salah satu upaya menanggulangi bahaya narkoba. Banyak langkah berbagai model dilakukan BNN, tapi penggunanya malahan meningkat setiap tahunnya. Jangan sampai klub motor terjangkit,” wanti Komjen Anang Iskandar, Kepala Badan Narkotika Nasional.
BNN berharap agar para pecandu narkoba itu tidak dihukum, tapi direhabilitasi. Hal ini diharapkan agar para pecandu tidak dicap sebagai sampah masyarakat, seharusnya masyarakat bisa mendidik ulang manusia yang sudah terlanjur kecanduan. “Seharusnya masyarakat bisa membantu mereka yang hancur di masa lalunya, sehingga masa depannya bisa cerah,” tambah Anang.
Untuk menyelesaikan masalah narkoba di Indonesia memerlukan banyak upaya yang harus dilakukan oleh aparat penegakan hukum. “Jumlah pengguna Narkoba setiap tahun cenderung meningkat, para jajaran masyarakat diajak untuk bahu–membahu memerangi peredaran narkoba demi menurunkan tingkat penggunaan narkoba,” tambah Marzuki Alie, Ketua DPR yang hadir di acara itu.
Para komunitas otomotif yang kerap dikatikan dengan narkoba pun berjanji akan serius memberantas pengedaran di para komunitasnya. Bahkan tidak segan anggota yang kedapatan mengkonsumsi Narkoba akan langsung dikeluarkan.
Biker yang bergabung dalam KNC dan Horse Power yang hadir menilai kampanye ini untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan biker. Ajang ini juga dimanfaatkan sebagai tempat bertemu dan sliahturahmi antar anggota komunitas.
“Korban narkoba itu merupakan orang sakit sehingga memang perlu dan hrus disembuhkan. Hal seperti itu yang sepertinya memang tidak dipahami oleh masyarakat. Mereka sudah kehilangan masa lalu, dan masa kini, jangan sampai mereka harus kehilangan masa depan juga,” ujar Rizki, anggota KNC yang turut hadir di acara yang berlangsung di lapangan Mabes Polri. (www.motorplus-online.com)
Editor | : | Motorplus |