Kolektor Motor Lawas, Thamrin Jalani Hobi Sekaligus Investasi

Motorplus - Senin, 10 Februari 2014 | 07:24 WIB

Thamrin. Mengisi waktu pensiun

Berbagai kegiatan banyak dilakukan untuk mengisi masa pensiun atau hari tua. Seperti yang dilakukan oleh Thamrin. Biker yang tinggal di bilangan Ciracas, Jakarta Timur ini menginjak usia ke-64 tahun mimpinya mengoleksi berbagai jenis motor lawas jadi kesampaian. "Ini untuk mengisi kesibukan saya di hari tua," ucap kolektor motor Jepang, Inggris dan Italia yang kini membuat museum pribadi di rumahnya.

Rupanya gagal menjalani bisnis konveksi yang kemudian banting stir ke usaha bengkel membawa hikmah tersendiri dalam hidupnya. “Mungkin sudah jalannya dari Atas sampai akhirnya saya bisa koleksi lebih dari 100 motor tua dari beberapa merek, tipe,” ujar pria ramah ini lagi. 

Berburu motor lawas dan merawatnya terbukti bisa jadi kegiatan rutin buat Thamrin. “Kesibukan ini punya kepuasan sendiri. Terutama jika ia mendapatkan motor yang memang sedang diincarnya,” ujar pria hobi pakai celana pendek ini.

Awalnya, pria kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat ini  mengumpulkan motor Jepang lawas. Mulai Honda, Suzuki dan Yamaha lawas dari berbagai varian. Sampai saat ini jumlahnya sekitar 50-an motor. Juga dengan berbagai kondisi. Dari yang jalan sampai siap dibangun. Salah satu koleksi andalannya Suzuki RD 90 1980 yang di Indonesia memang tidak diproduksi. 

Varian Vespa punya koleksi yang lengkap

Varian Vespa lawasnya juga tergolong komplet. Mulai dari produksi tahun 1950 sampai akhir 70-an semua ada. Tidak tanggung, jumlahnya sudah sekitar 25 unit. Mulai varian Vespa Super Sprint 150cc, Super Sport 125 cc, sampai jenis Vespa Super versi Amerika.

Baru sekitar 10 tahun lalu Thamrin mulai keracunan dan menjajaki mengumpulkan kuda besi asal Inggris. Bayangkan saja, pada saat itu saking penasarannya dalam 3 bulan sudah 15 motor Inggris berhasil dikumpulkan. Ada Triumph Speed Twin 1941, Ariel 1961, BSA Side Valve 1941, Norton 1956 dan masih banyak lagi. Saat ini sudah lebih dari 60 motor Eropa berbagai merek dan tipe berhasil dikumpulkan.

Salah satu motor lawas langkanya adalah AJS lansiran 1953. Mencari dan memiliki motor motor lansiran 500 cc ini memang tidak mudah, sekalipun seseorang memiliki banyak uang. Pasalnya, jarang sekali pemilik motor seperti itu mau menjual motor begitu saja. Apalagi, jika AJS itu termasuk collector item.

Bagian depan deretan Vespa siap digarap

Setelah mendapatkannya, Thamrin berusaha menjaga supaya kondisi motor ini tetap orisinal. Mulai mesin, lampu, hingga knalpot, sampai saat ini masih tetap menggunakan komponen asli. “Jika saya mengganti dengan komponen lain, maka sama saja dengan menghilangkan nilai keasliannya,” ungkapnya.

Wajar deh, sebab bagi Thamrin mengoleksi motor yang paling dinikmatinya justru saat berburu, sampai membangun kembali jadi orisinal. "Menantang sekali, kita harus paham betul ciri-ciri motor yang akan diincar biar enggak dibohongi orang," jelas pria yang punya mekanik pribadi untuk merekomendasi motor.

Makanya berbagai pemain motor lawas wajib dikenal dekat. Kalau tidak, mana ada informasi keberadaan barang yang sedang dikejarnya. la termasuk apik soal membangun motor. Sebab, menginginkan semua motor kembali seperti asli. Mulai bagian bodi sampai mesin. Meski konsekuensinya harus sabar berburu barang yang dimau. "Diusahakan tidak ada yang bikinan. Terutama soal variasi," terangnya.

Saat ini sudah lebih dari 100 motor lawas dari berbagai jenis berhasil dikumpulkan. Wajar kalau akhirya ia pun membuat museum pribadi untuk bisa menampung seluruh koleksi motornya. Rencana ke depan, akan dipisah antara motor Jepang dan Eropa. Penginnya sih masing-masing punya ruangan sendiri. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular