Merasa enggak cocok naik motor bebek, Simon berniat ganti tungangan hariannya. Karena keinginan sang istri yang juga pengen punya Vespa, Simon yang tinggal di Villa Dago Tol, Tangerang, akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Vespa LX150 3V.
Niatan itu timbul karena awalnya memang sudah pernah main mobil VW. Jadi, ketika melihat Vespa pun sudah suka duluan. Apalagi modelnya kelihatan klasik.
“Begitu mampir di dealer Piaggio, gue langsung tertarik milih warna coklat. Itu karena menurut gue, warna coklat itu elegan. Maklum, sudah merasa bapak-bapak nih,” ujar pria yang berprofesi sebagai marketing ini.
Awal mula beli Vespa, Simon mikirnya ingin bisa menghemat. Tapi, dasar punya hobby ngutak-ngatik motor dan ditambah baru gabung di komunitas Motrattivo (bengkel variasi Piaggio) di Pondok Aren, Tangerang, akhirnya modifikasi pun dilakukan.
Motor yang baru mendarat di rumah dua bulan lalu ini, langsung full terpasang part original untuk Vespa LX. Enggak tanggung-tanggung, dari mulai box sampai frontrack semua asli dari negeri Pizza. Bicara hemat, tentu enggak lagi dong. Terbayang harga variasi dari Italia kan, bro?
“Sebelumnya enggak pernah kepikiran modif motor pake variasi original. Tapi, menurut gue, original itu abadi,” Tambah Simon sambil tersenyum.
Namun meski sudah bisa tersenyum, Simon pun masih belum puas. Meski motor andalannya sudah terpasang banyak part original Vespa, ternyata doi masih hunting jok LX V asli.
Waduh....!! (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Frontrack
Crashbar
Box
Flyscreen
Legshield : Original Vespa
KOMENTAR