Sejak menjabat sebagai General Manager Ducati Corse, Gianluigi Dall’Igna alias Gigi Dall’Igna masih terlihat ambigu memutuskan nasib Ducati. Pilihannya adalah tetap memaksa turun di kategori factory dengan konsekuensi tak bisa melakukan riset lagi, atau turun di open class agar tetap bisa lanjutkan pengembangan untuk motor mereka.
Dall’Igna pun tak ini sesumbar langsung menentukan bakal turun di kelas apa. Lantaran tes resmi pra musim MotoGP baru pertama kali. Masih ada 3 kali sesi tes yang bakal mereka lalui, paling tidak untuk menguatkan fakta agar tidak salah pilih kategori.
“Saya akan melakukan analisis data yang kami dapat dari sesi tes pertama di Sepang 1. Jika memang sudah melihat jelas fakta dan datanya, maka kami akan segera memutuskan langkah untuk kedepannya. Saya sendiri sudah berada sepekan di Sepang, untuk melakukan pengembangan. Makanya harus ada peningkatan performa, jika ingin tetap turun di kategori factory,” beber Gigi.
Mantan direktur teknis Aprilia itu sendiri tidak ingin ceroboh dalam mengambil keputusan. Lantaran perbedaan regulasi antara kategori factory dan open class cukup signifikan. Jika mereka memilih turun di kategori factory, maka tim ini harus siap dengan konsekuensi engine freeze. Artinya tidak boleh ada perubahan, pengembangan atau pun riset pada motor mereka. Termasuk konfigurasi geometry mesin, rangka dan lain sebagainya.
Sementara jika mereka turun di kategori open class, meski pun hanya boleh menggunakan sistem ECU yang ditentukan software-nya oleh penyelenggara, namun mereka dibebaskan melakukan pengembangan. “Masalahnya kami hanya boleh menggunakan 5 mesin dengan konfigurasi lengkap yang tak boleh diubah-ubah lagi. Tidak boleh ada pengubahan posisi mesin di rangka dan masih banyak lagi hal lain yang harus fix sebelum mengawali musim,” tukasnya.
“Sedangkan fakta yang ada, motor ini masih memiliki banyak masalah. Pastinya kami akan mengambil keputusan sebelum kembali menjalani sesi tes resmi pra musim yang kedua di Sepang, Malaysia,” tegas pria asal Italia itu. (motorplus-online.com)
KOMENTAR