Jangan cuma memperhitungkan tim-tim pabrikan. Ayo lihat tim privateer tahun ini. Ini cuma perkiraan. Kalau pun salah ya maklum aja, namanya juga prediksi. Tapi, perhitungannya pasukan non pabrikan memungkinkan untuk menggoyang dominasi tim pabrikan.
Pastinya ingat salah satu Juara IndoPrix 2012, Hendriansyah. Hendri jadi salah satu pembalap tim non pabrikan yang sanggup menggusur rider tim pabrikan. Musim ini Hendri tetap bertahan sebagai tim privateer. Memang, tahun 2013 pembalap yang lahir di Jogja ini tidak bisa mengulang suksesnya seperti musim 2012.
Faktornya bukan masalah non teknis, tapi lebih banyak disebabknya problem teknis motor yang dipakai. Yamaha Jupiter-Z yang dipakai sering bermasalah di sisi ketahanan. Mesin kencang, tapi hanya beberapa saat. Tahun ini Hendriansyah diyakini bisa menggoyang tim-tim besar yang didukung produsen motor. Dengan tim baru yang bernama Alfa Gandasari Racing Team (AGRT), Hendri akan bikin kejutan kembali seperti musim 2012.
“Kita sudah kontrak bikin mesin di Hawadis. Ini yang diharapkan bisa mendongkrak Hendri. Saya yakin Hendri masih bisa bikin kejutan,” beber Andy Wibowo, pemilik tim AGRT, Jakarta.
Kuncinya Hendri tahun ini ada di mesin yang digarap Hawadis. Tunner senior yang berdomisili di kawasan Jakarta Utara ini jaminan mutu. Buah tangan Hawadis sudah melahirkan banyak juara nasional dan juara Asia. Artinya, pengalaman yang seabrek, skill yang tinggi, dan fisik yang di atas rata-rata rider underbone di Indonesia, Hendri akan jadi ancaman untuk pembalap pabrikan. Apalagi, semua itu akan dipadukan dengan engine yang sempurna. (motorplus-online.com)
KOMENTAR