Sirkuit Pancing jelas relokasi yang bikin trek dilay out ulang jadi tidak layak oleh pengembangan perumahan swasta. Kalau sirkuit Kenjeran, pemilik fasilitas Kenjeran Park, Surabaya, akan menambah fasilitas hiburan di kawasan sirkuit.
“Mungkin tahun ini masih bisa untuk balapan kejurnas. Enggak tahu tahun depan. Pemilik fasilitas sirkuit akan me-ngubahnya entah jadi apa. Itu hak pemilik,” ujar Bambang ‘Kapten’ Hariwibowo, Ketua Umum Pengprov IMI Jatim.
Pastinya sirkuit kecil legendaris ke-dua setelah Sentul Karting ini masih dipergunakan gelaran nasional untuk musim ini. Tapi, tahun ini jadi penentu nasib trek yang panjangnya sekitar 1,1 km.
“Ada dua pohon besar di dua tikungan. Seandainya enggak ditebangbisa berbahaya. Kalau pembalap out dari lintasan, bisa nabrak pohon,” ujar salah satu tokoh road race Jawa Timur yang ogah disebut nama.
Sekarang ini di depan sirkuit Kenjeran yang dijadikan lahan untuk paddock tim sudah dipenuhi material bangunan untuk membangun wahana permainan anak-anak. Artinya, bertambah sempit area untuk tenda tim seandainya ada event bertaraf nasional.
Di sisi lain sekeliling trek kini sudah dibangun tembok beton. Mungkin maksud dari pemilik lahan Kenjeran yang baru untuk membuat aman penonton supaya tidak masuk ke lin-tasan. Tapi, tembok yang berdekatan dengan tikungan pertama sangat beresiko.
“IMI enggak bisa berbuat ba-nyak. Kami cuma bisa kasih dorongan moril karena hak atas lahan sirkuit tidak diserahkan ke IMI Jatim,” ujar Bambang Kapten.
Editor | : | Motorplus |