Melihat prestasi yang mengkilap dari tim Yamaha di 2013 berkat dukungan manufaktur pusat berlogo garpu tala, tidak dipungkiri jadi penyebab dominasi kemenangan yang diraih pembalapnya di Indoprix. Meski Kawasaki juga bisa melakukan hal serupa, tapi ternyata PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) tak ingin melakukan intervensi lebih jauh pada tim balapnya.
“Tahun lalu Yamaha dan Honda selalu dominan saat balapan. Meski kedua pembalap kami yaitu H. A. Yudhistira dan Gupito Kresna jarang meraih hasil bagus, tapi tahun ini kami yakin mereka bisa mengganggu para pembalap dari manufaktur rival,” jelas Mitsuhiko Okada, perwakilan dari KMI yang menyambangi MOTOR Plus pada Rabu (12/2) kemarin.
“Meski kami punya target besar untuk program motorsport, tapi bukan berarti kami harus melakukan intervensi langsung dari Jepang. Misalnya seperti meminta kerjasama teknis dari Jepang. Kami menganggap tim balap khusus di bebek ini, mampu memberikan hasil bagus. Kecuali di kelas supersport, Kawasaki Jepang baru memberikan bantuan secara teknis,” bebernya.
Walaupun tak ingin melakukan intervensi pada riset dan pengembangan yang dilakukan tim, tapi Kawasaki tetap memberikan dukungan besar pada tim balap yang dimotori Ibnu Sambodo itu.
Hal lain yang ingin dilakukan KMI adalah program pembibitan pembalap, misalnya seperti racing school. Tapi sayang jadwal yang begitu padat khususnya di Sirkuit Sentul, Bogor, tak memungkinkan mereka melakukan itu. “Terpikir mau bikin juga pembibitan pembalap, agar tidak sulit rekrut pembalap berkualitas. Tapi ya waktunya belum ketemu. Kita lihat saja nanti,” pungkas Okada. (motorplus-online.com)
KOMENTAR