Upgrade Performa Yamaha Jupiter MX 135LC, Piston 66 mm Bisa Hasilkan Tenaga 27 Hp

Motorplus - Senin, 24 Februari 2014 | 12:41
Walau mesin sudah dibore up gede namun bila setingannya gak pas, hasilnya tak akan bisa signifikan. Ibarat bikin masakan, kalau ramuan atau bumbunya tidak tepat, pasti rasanya bakal amburadul.
Walau mesin sudah dibore up gede namun bila setingannya gak pas, hasilnya tak akan bisa signifikan. Ibarat bikin masakan, kalau ramuan atau bumbunya tidak tepat, pasti rasanya bakal amburadul.

Terukur 27,48 hp di atas mesin DynoMite milik Ultraspeed Racing
Walau mesin sudah dibore up gede namun bila setingannya gak pas, hasilnya tak akan bisa signifikan. Ibarat bikin masakan, kalau ramuan atau bumbunya tidak tepat, pasti rasanya bakal amburadul.

Sudah banyak bukti, Yamaha Jupiter MX135 mengaplikasi piston 66 mm, tapi powernya enggak bisa lebih dari 20 hp. Tapi, berbeda dengan ramuan bengkel racing Tekno Tuner (TT) yang bermarkas di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Mengaplikasi bore up kit SRP dengan diameter piston 66 mm, Han sang punggawa TT mampu mengerek tenaga maksimum si Jupe MX hingga 27,48 hp/9.042 rpm. Dengan torsi puncak 23,22 Nm/7.644 rpm. Woowww… Setara, Kawasaki Ninja nopekgo yang sudah pakai knalpot racing, nih!

Maklum, soalnya si Jupe MX ini dipakai buat balap lurus. Jadi, tenaga mesti galak atas-bawah. Tentunya untuk bisa mencapai performa sebesar itu, banyak ubahan yang diterapkan selain membesarkan kapasitas silinder.

Paket bore up SRP piston 66 mm, bahan blok dari nikasil yang tahan panas
Ssstt.., meski mengaplikasi piston 66 mm, “Kapasitas silindernya 225 cc, lho,” bisik Han. Owww… pantes aje! Soale, Jupiter MX 135 kalau cuma pakai piston 66 mm, volume silindernya hanya jadi 184,65 cc.

Artinya, langkah piston (stroke) oleh Han dipanjangin pula nih. Tapi, seberapa banyak di-stroke (stroke standar Jupiter MX = 54 mm)? Sepertinya oleh Han dibikin jadi squere engine. Maksudnya, bore dan stroke diset sama besarnya.

Kalau dimasukkan ke dalam rumus menghitung volume silinder (3,14/4 x D² x T : 1.000) , dimana D adalah diameter piston dan T adalah panjang langkah piston atau stroke, makan 0,785 x 66 x 66 x 66 : 1.000 = 225,68 cc.

Hasil pembakaran disalurkan oleh knalpot WRX
Namun, tentunya tak hanya itu dong. Untuk mengail volume gas yang lebih banyak ke ruang bakar menyesuaikan volume silinder yang membengkak, serta untuk memperlancar aliran gas buang, saluran masuk dan buang turut digedein alias diporting.

Mengimbanginya, komponen pengabut bahan bakar ditugaskan karburator Keihin PWL 26 mm. Namun, biar debit gas yang disap ke ruang bakar lebih banyak, venturinya direamer lagi jadi 30 mm. Lalu, spuyernya pakai kombinasi pilot jet 45, sedang main jetnya 120.

Editor : Motorplus

TERPOPULER