Test Ride Kawasaki Ninja RR Mono, Inikah Produk yang Bakal Mematikan Pasar Honda CBR 250?

Motorplus - Senin, 24 Februari 2014 | 10:15 WIB

Manuver di tikungan terasa mudah untuk menentukan titik masuk dan keluar

Pertama duduk di atas jok Kawasaki RR Mono, seperti itu! Maksudnya, bobot motor yang hanya 151 kg ini, terkesan ringan meski posisi setang sejajar segitiga atas alias triple T. Sempat terpikir, inikah lawan sesungguhnya Honda CBR 250R? Inikah, CBR 250R killer?

Bukan tanpa alasan EM-Plus mengungkapkan pertanyaan itu di benak kepala. Tetapi, dengan bobot yang ringan dan easy handling, rasanya Ninja RR Mono ini akan berhadapan dan bersaing dengan CBR250R.

Pacuan yang ditujukan sebagai penerus kesuksesan Ninja 150RR ini, terasa lincah kala dipacu di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat (15/02). Meskipun masih kuat mencirikan pacuan sport turing, karena posisi badan tak terlalu merunduk, namun 11 tipe tikungan yang ada di sirkuit sepanjang 4,12 km itu mampu ditaklukkan mudah.

Paling terasa ketika harus menaklukkan S kecil! Laju motor yang kala itu dari kecepatan 146 km/jam, mudah untuk masuk ke titik menikung yang Em-Plus inginkan dan keluar tikungan lebih cepat.

Ketimbang Ninja 250R yang menganut mesin 2 silinder pun, sangat jauh perbedaannya! Tak butuh koreksi terlalu lama untuk change line alias berganti jalur balap dengan Ninja 250 1 silinder ini.

Mungkin, wheelbase yang hanya 1.330 mm, membuat proses manuver jadi lebih lincah. Selain itu, sasis teralis yang ramping layaknya Ninja 150RR, juga bikin tangki 11 liter itu mudah dikempit paha sebagai landasan untuk menekan Ninja RR Mono lebih rebah menikung.

Tetapi, karena motor ini dalam kondisi standar, tampaknya suspensi pun harus diseting ulang buat kebutuhan kebut di trek. Sebab, ketika Em-Plus keluar tikungan, ada sedikit goyangan yang tak diinginkan. Baik itu dari roda depan yang aplikasi 110/80-17 dan roda belakang 130/70-17. Apalagi, trek Sentul kala itu tergolong bumpy di S kecil.

TEMBUS 156 KM/JAM

Kunci kontak diputar ke posisi ON, spidometer full digital langsung menyala. Setelah itu, elektrik starter ditekan. Rupanya, suara mesin dan raungan yang diberikan tergolong halus.

Eits, tapi enggak dengan power yang disuguhkan! Terutama, power di putaran bawah. Rupanya, mesin 1 silinder yang mengambil basis dari Kawasaki KLX 250 ini menawarkan power 28 dk/ 9.700 rpm dan torsi 22,6 Nm/ 8.200 rpm.

Pantas saja, sedikit bukaan gas pun tenaga terasa mudah dikail. Berbeda dengan Ninja 250R yang cenderung bermain di putaran atas. Kini, throttle body Keihin 38 mm yang diusungnya, siap meladeni permintaan tenaga sejak putaran bawah.

Penasaran akselerasi yang disuguhkan RR Mono ini, Em-Plus melakukan pengujian kecepatan tertinggi dari setiap gigi yang diusung. Dengan bobot dan tinggi tubuh tester 62 kg/ 178 cm, ada 6-percepatan yang disuguhkan motor yang bermesin 4-tak DOHC 4-klep 249 cc ini.

Batasan limitter ECU yang dipatok di 10.500 rpm, gigi satu tembus diangka 49 km/jam. Lalu, Gigi II, hingga 76 km/jam. Gigi III, 103 km/jam. Gigi IV, 123 km/jam.

Belum cukup sampai situ, gigi V pun sanggup membuat mesin berkitir hingga kecepatan sentuh 143 km/jam. Sedangkan di gigi VI alias gigi terakhir, 250RR Mono tembus di 156 km/jam. Namun nampaknya, inilah top speed alias kecepatan tertinggi yang disuguhkan di sirkuit Sentul yang memiliki straight alias trek lurus 900 meter.

Namun begitu, ketika kecepatan sentuh 156 km/jam, putaran mesin masih belum sentuh limmiter ECU. Mungkin, jika panjang trek lebih dari 900 meter, kecepatan yang disuguhkan bisa lebih lagi. Karena Em-Plus mengurangi kecepatan di jarak 100 meter menjelang tikungan pertama (R1) sirkuit untuk seterusnya melahap tikungan di kecepatan 120 km/jam. So, inikah CBR 250 killer? (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular